3 Pemain Ajax yang Muslim Disarankan Tidak Puasa

Pemain Ajax, Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui.
Sumber :
  • telegraaf.nl

VIVA – Bulan suci Ramadan telah datang. Ibadah puasa menjadi kewajiban bagi seluruh muslim di dunia, termasuk beberapa pemain Ajax Amsterdam.

Waspada 4 Pemain Uzbekistan U-23, Ada yang Lawan Arsenal di Liga Champions

Ajax memiliki tiga pemain yang memeluk agama Islam yakni Hakim Ziyech, Zakaria Labyad dan Noussair Mazraoui. Menjelang pertandingan leg 2 semifinal Liga Champions melawan Tottenham Hotspur pada Kamis dini hari WIB, 9 Mei 2019, ketiga pemain ini disarankan untuk mengganti ibadah puasa mereka di hari lain.

Saran itu disampaikan mantan pelatih kebugaran Timnas Belanda, Raymond Verheijen. Menurutnya, menjalankan ibadah puasa di saat fase krusial kompetisi dapat menimbukan kondisi yang tak diharapkan.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

"Ditakutkannya ketika setelah berlatih cukup keras, ritme kinerja tubuh mereka menjadi terganggu. Kondisi yang paling tidak diharapkan adalah kekurangan energi dan membuat aliran darah ke otak menjadi sedikit," kata Verheijen seperti dikutip De Telegraaf.

"Mereka dapat mengganti ibadah puasa ketika jeda kompetisi atau di hari lain. Bukankah hal tersebut diperbolehkan?" sambungnya.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Memang, Verheijen mengakui, belum ada pesepakbola yang menjalankan ibadah puasa mengalami kondisi yang seperti ia jelaskan. Kejadiannya masih sedikit, namun Verheijen tetap menyarankan kepada pemain muslim untuk mengganti ibadah puasanya di hari lain.

"Sejauh ini masih sedikit kejadian seperti itu. Saya hanya memberikan saran dan faktanya memang sangat jarang pesepakbola muslim yang mengalami hal tersebut," ucapnya.

Akan tetapi, dikatakan Verheijen, semua keputusan terkait ini semuanya ada di ketiga pemain tersebut dan juga kebijakan dari tim pelatih Ajax. "Tentu saja saya tidak tahu apa keputusan ketiganya. Mereka dapat mengganti puasa Ramadan mereka dan itu tak mengganggu keimanan mereka," dia menambahkan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya