VIVA – Pemain Real Valladolid, Pedro Porri ketiban sial karena tindakan indisiplinernya saat menjalani karantina virus corona COVID-19. Dia mendapat denda karena kedapatan keluyuran saat karantina.
Seluruh kompetisi sepakbola di Spantol termasuk LaLiga sendiri sedang tidak berjalan, kompetisi ini sementara dihentikan untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Klub kemudian meliburkan pemainnya.
Tidak terkecuali Real Valldolid. Namun pemainnya, Porro diketahui keluyuran meski mendapat anjuran bertahan di rumah dalam masa karantina.
Dilansir AS English, Porro berniat untuk membeli persediaan makanan di supermarket terdekat. Dan di tengah perjalanan dia dihentikan polisi.
Polisi tersebut kemudian memberikannya denda sebesar 600 euro atau setara dengan Rp10 juta. Hal ini membuat Porro kesal, dia lalu membagikan pengalamannya itu di akun media sosial twitter pribadinya.
"Saya belanja dan saya mendapat denda, saya tinggal di kota kecil. Saya kesal ketika mereka bicara seolah saya orang yang tidak berpendidikan," tulis Porro.
Meski begitu, Porro diketahui hanya marah sesaat. Tidak lama setelah itu dia menghapus tweet dan meminta maaf.
"Saya salah dan meminta maaf. Saya berkendara ke pusat kota untuk membeli kebutuhan. Saya menghormati masa karantina ini dan saya juga meminta maaf kepada kepolisian Valladolid," lanjut dia.
Baca juga: Pemain Diisolasi, Real Madrid Siapkan Bantuan Psikolog
Barca Buat Keputusan, Messi Dipastikan Merugi?
Lorenzo Sanz, Pemutus Paceklik Gelar Madrid di Liga Champions?
