Alex Ferguson dan Dosanya pada Manchester United

Mantan manajer MU, Sir Alex Ferguson.
Sumber :
  • zimbio.com

VIVA – Sir Alex Ferguson memang menjadi manajer Legendaris Manchester United. 27 Tahun membesarkan Setan Merah banyak trofi sudah masuk dalam lemari kesuksesan MU.

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Sir Alex datang ke Old Trafford bak Dewa pada 1986. Saat itu, MU tertinggal jauh dari Liverpool dalam koleksi gelar Premier League. Ketika itu, MU baru mengoleksi tujuh gelar, Sedangkan Liverpool sedang berkuasa dengan 18 total gelar Premier League.

Hegemoni MU bersama Sir Alex di Premier League dimulai pada 1992-1993 hingga 2012-2013. Pada periode itu, Fergie (panggilan akrab Sir Alex Ferguson), berhasil membawa MU 13 kali merengkuh trofi Premier League. Dua gelar Liga Champions juga berhasil ia persembahkan untuk MU.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Belum lagi sejumlah kompetisi domestik seperti 10 Community Shield, 5 FA Cup, dan 4 Piala Liga Inggris. Tak sampai di situ, European Cup-Winners' Cup, European Super Cup, Intercontinental Cup, dan Piala Dunia Klub adalah pelengkap sihir tangan Fergie.

Sir Alex ferguson dan Cristiano Ronaldo

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bukan cuma menyumbang banyak trofi bagi MU. Fergie juga berhasil 'melahirkan' banyak pemain top. Instingnya tajam, mampu mencium mana pemain-pemain yang akan jadi bintang macam David Beckham, Paul Scholes, Ryan Gigs, Eric Cantona, Gary Neville, Wayne Rooney, hingga Cristiano Ronaldo.

Tapi tidak semua pemain yang diinginkan Fergie mampu bersinar tim. Padahal, uang sudah banyak keluar untuk menebus sang pemain. Tiago Manuel Dias Correia "Bebe" adalah dosa terburuk Fergie.

Fergie mengontrak pemain yang telah menandatangi kontrak secara gratis dengan Victoria de Guimaraes. MU mengeluarkan 7 juta poundsterling atau Rp133 miliar. Tapi, di hanya bertahan satu musim di Old Trafford dengan catatan dua penampilan. Buruk sekali bukan pilihan Fergie? 

Masih ada lagi. Pada 2003 dalam dominasi MU di Eropa, seorang pemain asal Brasil datang membawa harapan mampu menjadi andalan. Dia adalah Kleberson yang tampil apik bersama Tim Samba di Piala Dunia 2002.

Mati-matian Fergie membantu Kleberson untuk tampil apik di MU. Tapi sang pamin juga tak mampu bersaing. Cuma 20 kali main dan 2 gol yang bisa diberikan Kleberson untuk kepercayaan yang diberikan Fergie.

Pada tahun yang sama, Ferguson meminta MU mengeluarkan 3,5 juta poundsterling untuk mendatangkan Eric Djemba-Djemba. Tapi, pemain asal Kamerun itu justru hanya jadi penghangat bangku cadangan. 

Djemba-Djemba kalah bersaing dnegan Roy Keane dan Darren Fletcher. Ia cuma mencetak dua gol dalam 35 penampilan selama dua musim. Djemba-Djemba hijrah ke beberapa klub bahkan sempat memperkuat Persebaya Surabaya. Dia pensiun di klub Swiss FC Vallorbe


Kalau itu dosa Fergie salah mendatangkan pemain. Ini adalah kesalahan Fergie melepas pemain. Hal tersebut juga diakui olehnya. Ada pemain yang membuatnya merasa bersalah saat meninggalkan MU. 

Dia adalah mantan bek jangkung asal Belanda, Jap Stam. "Saya mengira ia sudah habis karena ia baru saja sembuh dari cedera achilles. Kami mendapat tawaran dari Lazio. Tawaran sebesar 16,5 juta pounds untuk pemain yang sudah berusia 29 tahun. Itu tawaran yang tak bisa ditolak," kata Fergie, dikutip Dailymail.

"Tapi sekarang aku menyesali keputusan tersebut dan sadar bahwa itu adalah kesalahan. Pada masa-masa terakhirnya ia bermain untuk Ajax, ia masih mampu bermain dengan baik," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya