- Chelsea
VIVA – Chelsea dilaporkan tidak bisa mengisi bahan bakar bus tim mereka di pom bensin setelah kartu kredit mereka diblokir.
The Blues harus merasakan dampak dari sanksi pemerintah Inggris kepada pemilik mereka, Roman Abramovich, imbas invasi militer Rusia ke Ukraina.
Abramovich, yang merupakan kolega Presiden Rusia, Vladimir Putin, masuk ke dalam daftar individu yang terkena sanksi dari pemerintah Inggris, pada hari Kamis 10 Maret 2022.
Akibatnya, sejumlah aset Abramovich yang berada di Inggris dibekukan, termasuk dana operasional sehari-hari Chelsea.
Chelsea pun telah kehilangan kesepakatan 40 juta poundsterling per musim dengan sponsor utama mereka, Three.
Teranyar, pada Jumat malam 12 Maret 2022, waktu setempat, rekening bank mereka di Barclays untuk sementara ditangguhkan sehingga The Blues tak bisa melakukan transaksi apa pun.
The Athletic melaporkan, Chelsea saat ini dilarang menggunakan kartu kredit atas perusahaan mereka, yang menyebabkan bus tim mereka tidak melakukan transaksi seperti membeli bahan bakar.
Bus Chelsea
- Dailymail.co.uk
Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana Chelsea harus menjalani pertandingan tandang. Apalagi, tengah pekan mendatang, mereka harus pergi ke Prancis untuk menghadapi Lille di pertandingan leg 2 babak 16 besar Liga Champions.
Mereka hanya boleh mengeluarkan 20 ribu poundsterling untuk biaya perjalanan sebagai bagian dari batasan lisensi untuk tetap melanjutkan operasional yang berhubungan dengan sepakbola.
Makanya, hal ini membuat pusing para petinggi klub ketika mereka harus mencari jalan keluar agar skuad bisa sampai ke Stade Pierre Mauroy, pada Rabu besok.
Chelsea berharap Barclays segera mencabut pembatasan ini terhadap rekening mereka. Sementara itu, mereka juga tetap menjalani hubungan yang intensif dengan pemerintah Inggris untuk bisa merevisi persyaratan lisensi klub.
KNKT Ungkap Bus Kecelakaan Maut di Subang Dimodifikasi Jadi High Deck
KNKT masih melakukan analisa lebih lanjut mengenai dampak modifikasi tersebut terhadap kekuatan bus.
