- Marca
VIVA – Piala Dunia 2022 Qatar akan berlangsung pada 21 November sampai 18 Desember 2022. Turnamen empat tahunan ini akan berlangsung di delapan kota terpilih dan setidaknya melibatkan jutaan wisatawan yang bakal datang langsung ke Qatar.
Namun ternyata, Indonesia juga punya peran penting untuk menyukseskan Piala Dunia 2022 di Qatar ini. Indonesia dipercaya untuk menyediakan tenaga kerja sebagai pendukung acara ini. Setidaknya, panitia lokal membutuhkan 15 ribu pekerja berbagai negara untuk menjamu jutaan wisatawan, termasuk WNI.
Dubes Indonesia untuk Qatar H.E Ridwan Hasan & Dirut duniakerja.id Fuady Azlin.
- Istimewa
IMPAC atau Indonesian Manpower Placement Consortium bekerjasama dengan PT Setapak Perintis Teknologi dipercaya untuk menyediakan tenaga kerja asal Indonesia. Para pekerja Indonesia yang ingin berpartisipasi bisa langsung mengirim lamaran atau CV dalam Bahasa Inggris ke website www.duniakerja.id.
Direktur Utama duniakerja.id, Fuady Azlin, mengatakan, pekerja yang dibutuhkan di perhotelan yakni housekeeping, floor supervisor, linen supervisor, store supervisor, HK runner, linen attendant, dan room attendant. Selain itu, ada juga night cleaner, duty manager, bellman, laundry supervisor, receptionist, uniform supervisor, dry cleaning, laundry runner, receiving agent, dan store keeper.
“Alhamdulillah kami dipercaya untuk menghimpun tenaga kerja asal Indonesia. Untuk menjangkau calon pekerja di seluruh daerah Indonesia, kami buatkan website duniakerja.id untuk para pekerja Indonesia agar mengajukan lamaran disini,” ujar Fuady Azlin, dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Sabtu 23 April 2022.
“Para pekerja akan mendapatkan gaji Rp8-18 juta per bulan, kami juga menyediakan tempat tinggal, makan 3 kali sehari. Plus tiket pulang pergi Jakarta-Doha (Qatar),” sambungnya.
Adapun persyaratannya adalah berusia 21-39 tahun, minimal lulus SMK Perhotelan atau Lembaga Pendidikan Perhotelan, berbahasa inggris aktif dan lulus tes virtual.
Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot
Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter
