Pemain Arab Saudi Tetap Bersujud Meski Kalah dan Tersingkir Cepat dari Piala Dunia 2022
- AP Photo | Julio Cortez
VIVA Bola – Bersujud tidak hanya dilakukan pemain Timnas Arab Saudi saat mencetak gol atau merayakan kemenangan. Mereka pun melakukan sujud meski timnya baru kalah dan menelan pil pahit harus tersingkir cepat dari Piala Dunia 2022.
Hal itu terlihat usai Timnas Arab Saudi dikalahkan Timnas Meksiko 1-2 di laga terakhir sekaligus laga penentuan Grup C Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Lusail Iconic Stadium, Kamis dini hari tadi 1 Desember 2022.
Butuh kemenangan untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, Arab Saudi malah kebobolan dua gol di awal babak kedua melalui gol pemain Meksiko, Henry Martin (47') dan Luis Chavez (52').
Arab Saudi hanya bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol Salem Al Dawsari (90+5'). Hasil ini membuat Arab Saudi finish di posisi buncit di klasemen akhir Grup C setelah cuma membukukan tiga poin dari tiga pertandingan.
Usai pertandingan, para pemain Arab Saudi tidak bisa menutupi kekecewaannya. Beberapa di antaranya terduduk lesu di tengah lapangan. Namun beberapa pemain tetap melakukan sujud di tengah lapangan.
Seperti yang dilakukan Abdulrahman Al-Aboud yang tetap sujud meski kecewa atas kekalahan ini. Beberapa pemain juga melakukan tepuk tangan sebagai tanda terima kasih atas dukungan suporter mereka di stadion.
Para pemain Timnas Arab Saudi bertepuk tangan usai kalah dari Timnas Meksiko.
- AP Photo | Manu Fernandez
Kegagalan ini memang sangat menyesakkan. Mengingat mereka sempat melakukan start fantastis dengan menaklukkan favorit juara, Timnas Argentina di laga pembuka. Kemenangan yang membuat mereka memiliki impian besar di Piala Dunia 2022.
Sayang, Arab Saudi kalah di dua pertandingan berikutnya. Dua kekalahan yang membuat mereka harus finish di posisi buncit Grup C karena cuma membukukan tiga poin dari tiga pertandingan.
Arab Saudi Kecam Israel Soal Serangan Darat di Rafah
Arab Saudi memperingatkan Israel agar tidak menargetkan Rafah dalam serangan darat dan menyebut serangan Tel Aviv bertujuan untuk mengusir paksa warga Palestina dari Gaza
