- foxsports.com
VIVA.co.id – Legenda Manchester United, Eric Cantona, masih belum bisa melupakan insiden tendangan kungfu yang dia lakukan 21 tahun silam kepada seorang fans Crystal Palace. Masih ada penyesalan yang tersisa dari pria asal Prancis tersebut.
Tapi itu bukan karena dia harus menerima hukuman besar, yaitu larangan tampil selama delapan bulan dan melakukan aksi sosial. Penyesalan terbesar dari 'King Eric' adalah dia justru tidak menghajar korbannya lebih keras.
"Anda semua salah, saya memang mendaratkan tendangan. Tapi saya ingin memukulnya lagi, sayang saya tidak memukulnya dengan keras," kata Cantona dikutip The Sun.
Aksi tendangan kungfu Cantona terjadi ketika dia diusir keluar lapangan akibat melanggar pemain Palace, Richard Shaw. Saat melangkah menuju ruang ganti, Cantona disoraki pendukung lawan, Simmon Mathews.
Tidak terima diledek dan dicemooh, Cantona geram. Tanpa pikir panjang dia kemudian menendang Matthews yang kebetulan berdiri di deretan bawah tribun stadion.
Uniknya Cantona, hingga saat ini dia mengaku tidak pernah melihat rekaman ulang kejadian tersebut. "Saya enggan melihatnya lagi karena tahu apa yang telah saya lakukan," sambung dia.
(ren)
Heboh, Reaksi Teman Sekelas saat Siswa Bernama Cristiano Ronaldo Diabsen Guru
Nama-nama murid diabsen dan mereka yang memiliki nama itu kemudian menjawab ‘hadir’ hingga sang guru menyebut nama Cristiano Ronaldo, sontak seluruh murid berteriak siiuu
