- electronicsb2b.com
VIVA – Produsen ponsel asal China, Oppo mengatakan bahwa pabriknya yang ada di India akan menjadi basis produksi terbesar kedua setelah China, untuk memenuhi kebutuhan pasar di Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika.
Dilansir dari Economic Times, Minggu, 16 Juni 2019, bersama dengan enam perusahaan lainnya, saat ini Oppo membantu mendirikan klaster pabrik elektronik di Greater Noida, India. Perusahaan itu memiliki investasi dengan nilai Rs3.500 crore selama lima tahun.
Proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun dan bisa meningkatkan produksi Oppo, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Kepala Staf Pemasaran Oppo Asia Selatan, Will Yang mengatakan saat ini mereka sedang bicara dengan mitra komponen global untuk mendirikan operasi di India karena ekosistem komponen juga menjadi faktor penting.
Menurut data dari International Data Corp (IDC) Oppo menjadi perusahaan smartphone terbesar keempat di India, dengan pangsa pasar 7,6 persen pada Januari-Maret 2019. Mereka diketahui memiliki kisaran harga Rs20 ribu hingga Rs30 ribu atau setara dengan Rp4,1-6,1 juta.
Tidak hanya itu, Oppo juga diketahui sedang meningkatkan investasi untuk research and development (R&D) India sebagai bagian dari strategi global perusahaan. Mereka akan berinvestasi sebesar US$1,4 miliar atau Rp20 triliun untuk kebutuhan 5G, kecerdasan buatan dan internet.
"Teknologi dan R&D menjadi fokus utama untuk operasi secara global dan India. US$1,4 miliar diperuntukkan untuk investasi litbang global dan R&D India, anggarannya akan terus meningkat," kata Wakil Presiden Oppo Mobile India, Tasleem Arif.
Beda Oppo Reno7 5G dengan Reno7 Z 5G yang Melenggang di Indonesia
Oppo secara resmi meluncurkan perangkat Reno7 5G dan Reno7 Z 5G di Indonesia. Dengan peluncuran ini, pengguna bisa langsung bisa memesan perangkat anyar tersebut.
