- hp.com
VIVAnews - Pemerintah India menyelidiki dugaan penyelewengan bea masuk yang dilakukan perusahaan komputer, Hewlett-Packard.
Pihak Hewlett-Packard sendiri mengonfirmasikan bahwa mereka sedang diselidiki pemerintah India. Namun mereka membantah telah menipu Bea Cukai dan menyatakan bersedia mengikuti seluruh proses yudisial.
"Hewlett-Packard India sangat transparan dan bekerja sama penuh dengan Direktorat Pajak India (DRI)," kata perusahaan itu melalui pernyataan resmi.
Laman harian The New York Times memberitakan bahwa DRI telah memberi peringatan kepada Hewlett-Packard. Jika terbukti bersalah, Hewlett-Packard harus membayar kerugian sebesar US$ 325 juta.
Penggelapan bea masuk dilakukan Hewlett-Packard India dengan mengurangi harga produk seperti komputer yang dikirim dari pabrik Hewlett-Packard di luar India. Penurunan nilai ini tidak terdeteksi karena Hewlett-Packard India menggunakan fasilitas jalur hijau yang memungkinkan untuk mengimpor barang lebih cepat.
Hewlett-Packard menguasai 16,2 persen pasar komputer India pada kuartal keempat 2009. (umi)