- Antara/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Komunitas pengembang inovasi teknologi start up kini semakin menjamur seiring dengan potensi bisnis yang menjanjikan dalam pengembangan teknologi. Namun, sebelum menerapkan dalam dunia bisnis, inovasi teknologi juga diharapkan tidak meninggalkan masyarakat sebagai salah satu objek yang menggunakan teknologi.
Dengan demikian, hasil inovasi teknologi itu diharapkan bisa diterapkan lebih dulu di masyarakat, sebelum dikembangkan menjadi sebuah bisnis. Semangat tersebut lalu diakomodasi dalam "Mandiri Tech Award 2011, Implementasi 2012" yang diselenggarakan Bank Mandiri bekerjasama dengan Technopreneur
“Inovasi teknologi di sini akan diimplementasikan secara real ke masyarakat. Ini menarik, karena selama ini inovasi hanya di kampus saja,” ujar Achmad Zaky, Pendiri Technopreneur dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis, 22 Desember 2011.
Dengan mengusung inovasi teknologi dalam tiga kategori yakni Energi Terbarukan, Air Bersih dan Teknologi Informasi, nantinya setiap peserta akan mengimplementasikannya ke masyarakat selama satu tahun.
“Implementasi satu tahun, di 2012, dengan pendampingan dari kami. Istilahnya akan kami inkubasi dulu,” tambahnya.
Selama proses inkubasi itu, pemenang akan didampingi tim dari Bank Mandiri dan Technopreneur. Sebagai modal implementasi inkubasi, masing-masing Juara I setiap kategori mendapat Rp1,5 miliar dan Juara II mendapatkan Rp1 miliar.
Setelah implementasi, lanjut Zaky, diharapkan pemenang akan melanjutkan bisnis industri baru dengan mengembangkan portofolio bisnis mereka. Apalagi saat ini, menurutnya, ekosistem teknologi sudah tumbuh berkembang sehingga sangat mendukung untuk pengembangan bisnis dan inovasi teknologi.
Meski even ini baru pertama kali diselenggarakan, namun minat komunitas teknologi sangat tinggi. Peserta yang mendaftar mencapai 500 untuk semua kategori. Peserta juga terdiri dari beberapa komunitas teknologi, mahasiswa maupun peneliti. (umi)