- REUTERS/ Nigel Marple
VIVAnews - Mirip adegan film laga, pada Jumat 20 Januari 2012, puluhan polisi bersenjata lengkap dan dikawal helikopter menyerbu kediaman pendiri MegaUpload, Kim ‘Dotcom’ Schmitz, yang sedang bersembunyi di rumah mewahnya di Auckland, Selandia Baru.
Dalam kepungan polisi, Schmitz mengaktifkan sejumlah kunci elektronik di sekeliling rumahnya dan menolak mengijinkan polisi memasuki rumah seharga US$23 juta (Rp205 miliar) itu.
Saat polisi menerobos masuk, Schmitz kemudian membarikade dirinya di ruang perlindungan di rumahnya. Polisi kemudian berhasil membongkar pintu ruang pengamanan tersebut. Ternyata, Schmitz sudah berjaga-jaga dengan pistol di sisinya. Untungnya tidak ada insiden lebih lanjut saat polisi menggeledah properti milik Schmitz.
Di Selandia Baru, polisi menyita sekitar 18 kendaraan mewah milik Schmitz senilai sekitar US$4,8 juta (Rp42 miliar). Polisi juga menyita perangkat elektronik dan uang sekitar US$8 juta dari akun bank yang berada di negara tersebut. Secara total, aset sekitar US$50 juta milik Schmitz di seluruh dunia dibekukan.
Penangkapan Schmitz sendiri langsung menimbulkan gelombang protes dari para hacker. Kelompok hacker Anonymous kemudian langsung meretas situs-situs perusahaan yang bernaung di bawah Motion Picture Association of America (MPAA), Recording Association of America (RIAA), dan juga situs milik FBI dan Departemen Kehakiman AS.
Lihat foto rumah mewah bos MegaUpload di sini.
Sukses Digelar, Turnamen PBSI Sumedang Open 2024 Diharap Lahirkan Atlet Terbaik
Turnamen Bulutangkis PBSI Sumedang Open 2024 sukses digelar di GOR Sampurna Sumedang, Indra Jayaatmaja, Ketua PBSI Sumedang berharap ajang ini lahirkan atlet terbaik.
