- REUTERS/ Geoff Robins
VIVAnews - Produsen BlackBerry, Research in Motion, dilaporkan mengalami kerugian sebesar US$235 juta di kuartal ketiga tahun ini atau sekitar US$ 0,45 per lembar saham. Meski begitu, pendapatan RIM kuartal ini tercatat bertambah sebanyak US$2,9 miliar, angka yang lebih tinggi dibanding prediksi bursa Wall Street.
Jika dihitung restrukturisasi biaya sebelum pajak, mengutip Mashable, maka RIM akan mengalami kerugian US$142 juta atau US$0,27 per lembar saham. Pendapatan RIM dengan perhitungan ini tercatat sebesar US$2,49 miliar, yang juga mengalahkan prediksi pasar.
Meski begitu, secara konsensus RIM disebut mengalami kerugian US$0,47 per lembar saham.
Dalam laporan pendapatan, RIM mengungkap telah mengapalkan 7,4 juta BlackBerry selama kuartal dua. Angka ini lebih kecil dibanding kuartal sebelumnya yang tercatat 7,8 juta unit.
Tapi, angka ini tetap di atas perkiraan Wall Street yang memprediksi pengapalan sebanyak 6,9 juta unit. Selain itu, perusahaan Kanada ini juga tercatat mengapalkan 130.000 BlackBerry PlayBook.
Secara umum, harta RIM kini bertambah sebanyak US$100 juta, menjadi US$ 2,3 miliar.
Kuartal selanjutnya, RIM akan melaporkan kerugian operasional. Hal ini disebabkan RIM terus melakukan investasi di tengah transisi menuju sistem operasi baru yang akan jadi andalan, BlackBerry 10.
RIM sendiri secara resmi mengatakan BB 10 tidak akan diluncurkan tahun ini. Perangkat BB 10 baru akan diperkenalkan sekitar awal tahun depan.