Temasek Cs Suntik Gojek, Kominfo: Investor Asing Percaya

Mitra pengemudi Gojek saat mengambil pesanan makanan untuk pelanggan.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Penyedia layanan berbagi tumpangan atau ride sharing, Gojek, kembali menerima guyuran investasi baru.

Kabar teranyar menyebutkan Gojek menerima suntikan investasi senilai US$1,2 miliar atau Rp16,2 triliun dari Google, BUMN investasi Singapura, Temasek Holding dan platform daring China, Meituan-Dianping. 

Selain ketiga investor itu, terdapat investor lama Gojek, yakni firma ekuitas privat global KKR&Co LP (KKR) dan Warburg Pincus LLC, turut serta dalam putaran suntikan dana terbaru tersebut.

Menanggapi aksi korporasi ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pendanaan yang terus-menerus mengalir ke Gojek menunjukkan kepercayaan investor semakin besar.

"Tambahan proceed kepada Gojek menunjukan kepercayaan investor internasional bukan hanya kepada Gojek namun juga kepercayaan kepada dunia digital serta iklim investasi di Indonesia," kata dia kepada VIVA, Jumat, 19 Januari 2018.

Ia berharap kepercayaan investor asing ini diikuti pula oleh investor nasional, sehingga kepemilikan startup unicorn bisa juga dinikmati oleh investor dan masyarakat Indonesia.

Pada tahun lalu, Gojek mendapat suntikan dana investasi Rp1,32 triliun pada 17 Agustus lalu dari platform e-commerce asal China, JD.com.

Rival terbesar Alibaba ini sebelumnya dikabarkan telah menggelontorkan dana melalui induk perusahaannya, Tencent Holdings Ltd, sebesar US$150 juta atau hampir Rp2 triliun ke Gojek pada Juli 2017. (ase)

Aplikasi Gojek Error saat Jam Pulang Kerja, Server Lagi Sibuk
CEO GOTO Patrick Walujo.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal I 2024. Nilai transaksi bruto grup tumbuh 20 persen menjadi Rp 116,5 triliun

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024