Pengendara Ojol Ini Dicari Gojek Indonesia

Oknum ojol rampas ponsel penumpang
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @fakta.jakarta

Jakarta, 8 Desember 2023 - Seorang pengendara ojek online atau ojol baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial, karena melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan terekam kamera.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Bahkan, Gojek sebagai operator layanan aplikasi yang digunakan oleh pengendara ojol itu langsung melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas.

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @fakta.jakarta, peristiwa bermula ketika pelaku nekat menjambret ponsel penumpangnya yang masih berusia remaja.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Korban penjambretan tersebut adalah seorang pelajar SMA, yang memesan jasa ojol untuk mengantarnya pulang ke rumah. Lokasinya yakni di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Oknum ojol rampas ponsel penumpang

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @fakta.jakarta
Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

Menurut keterangan di unggahan tersebut, pengendara ojol awalnya berpura-pura meminjam ponsel dengan alasan meminta rating kepada penumpang, usai menurunkannya di lokasi.

Saat meminjam gawai penumpang, tiba-tiba alat komunikasi itu langsung dibawa kabur oleh pengendara ojol. Korban kemudian berusaha melakukan pengejaran, dn berhasil memegang besi di bagian belakang motor.

Karena pelaku terus melaju, korban sampai terseret hingga beberapa meter dan nyaris tertabrak mobil yang sedang melintas. Beruntung kecepatan mobil tidak kencang, sehingga pengemudi sempat melakukan pengereman.

Aksi pencurian itu dikabarkan berhasil digagalkan oleh korban dan masyarakat sekitar. Pihak Gojek Indonesia juga sudah menerima laporan terkait kasus itu.

“Terima kasih atas laporannya, saat ini tim kami sudah bergerak untuk melakukan investigasi lebih lanjut berdasarkan informasi data Mitra yang sudah kami dapatkan dan sudah terhubung dengan anggota keluarga dari yang bersangkutan,” tulis admin Gojek Indonesia.

Perusahaan mengaku sangat tidak menolerir kejadian seperti itu, karena sangat merugikan konsumen dan juga mitra driver Gojek lainnya yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik.

“Oleh karena itu, kami telah memberikan sanksi dan edukasi kepada mitra kami sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Gojek Indonesia berupa putus mitra,” kata admin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya