HPE Simplivity 380 Tawarkan Banyak Fitur, Salah Satunya Deduplikasi

Manajemen PT Multipolar Technology Tbk.
Sumber :
  • Dok. Multipolar Technology

VIVA – Saat ini banyak perusahaan yang sudah mengadopsi komputasi awan (cloud computing), mengingat tren teknologi informasi ramah lingkungan (hybrid) semakin banyak diadopsi, karena nilai ekonomis dan fleksibilitasnya yang mampu mendukung kebutuhan bisnis.

AWS dan Telkomsel Usung Program 'Terampil di Awan'

PT Multipolar Technology Tbk menawarkan solusi teknologi hyperconverged HPE SimpliVity 380 yang ringkas dan praktis secara perangkat serta panel konsol yang intuitif.

"Berbagai fungsi utama dan kemampuan yang ada pada data center seperti kemampuan komputasi, penyimpanan, network, dan software, semua terintegrasi dalam satu perangkat HPE SimpliVity 380," kata Group Head Infrastructure PT Multipolar Technology Tbk, Yohan Gunawan, di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Malaysia Jadi Batu Loncatan

Menurut dia, solusi HPE SimpliVity 380 membuat tim IT tidak perlu pusing dengan pengelolaan berbagai perangkat, karena semua urusan cukup dilakukan satu konsol, sehingga mampu meningkatkan efisiensi sumber daya untuk pengelolaannya.

"Itu karena HPE SimpliVity 380 mengintegrasikan berbagai layanan data center yang siap pakai, dan dapat diimplementasikan dalam hitungan menit," jelasnya.

Kedaulatan Data Dorong Adopsi Multicloud

Inovasi baru yang hadir dalam produk ini, yaitu OmniStack Virtual Controller dan OmniStack Accelerator Card, yang bermanfaat untuk menjamin efisiensi data, perlindungan data, serta manajemen dan mobilitas Global VM-Centric.

HPE SimpliVity 380 menawarkan fitur kompresi (mengecilkan volume data), deduplikasi (menghapus data yang identik), dan optimalisasi data yang bisa menghemat kapasitas hingga 90 persen, sekaligus menyederhanakan serta membagi beban kerja di lokal dan jarak jauh (remote) pada mesin virtual.

"Dengan HPE SimpliVity, perusahaan dapat lebih efisien dalam biaya pengelolaan dan kapasitasnya, fleksibel dalam pengembangan infrastruktur IT ke depannya, serta menyederhanakan pengelolaan IT," kata Yohan.

Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Investasi Microsoft di Indonesia Terbesar dalam Sejarah

Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella mengaku investasi sebesar Rp27,6 triliun untuk empat tahun ke depan merupakan investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024