Puncak Kemarau tapi Kok Cuaca Lebih Dingin, Ini Sebabnya

Pemandangan matahari terbit di bukit Sikunir kawasan dataran tinggi Dieng
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA – Beberapa hari atau pekan terakhir, sebagian masyarakat merasakan suhu udara lebih dingin pada malam dan pagi hari, sedangkan pada siang hari begitu terik. 

AS Dilanda Badai Salju Dahsyat, 33 Orang Tewas Dipicu Kecelakaan hingga Hipotermia

Masyarakat heran, kenapa cuaca lebih dingin padahal saat ini tengah memasuki musim kemarau. Suhu lebih dingin yang terasa pada pagi hari, memang tak lepas dari kondisi awan dan hujan pada musim kemarau. 

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Herizal, menjelaskan, pada musim kemarau, awan dan hujan berkurang. Kondisi ini berdampak pada permukaan Bumi yang menjadi lebih kering. 

Pasien Penyakit Jantung, Waspadai Bahaya Liburan ke Negara Suhu Dingin

Berkurangnya awan dan hujan di musim tersebut juga membuat kandungan air di dalam tanah menipis. Maka, uap air di udara menjadi lebih sedikit jumlahnya. 

"Kurangnya uap air dibuktikan dengan rendahnya kelembapan udara," jelas Herizal dalam keterangannya, Rabu 8 Agustus 2018. 

SubhanAllah, Viral Warga Sholat Istisqa : Langsung Dikabulkan Hujan

Tanpa serapan awan di atmosfer karena jumlah awan berkurang, maka pada siang hari di musim kemarau akan terasa lebih maksimum alias terik. 

Lantas pada malam hari, Herizal menuturkan, panas yang disimpan permukaan Bumi dikembalikan ke atmosfer secara maksimum tanpa pantulan awan.

"Panas permukaan daratan terbuang cepat dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara permukaan pada puncak musim kemarau lebih cepat mendingin daripada suhu udara di musim lainnya," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya