Ada Zat Kimia Berbahaya dalam Sereal, Pabriknya Digugat Ratusan Miliar

Ilustrasi sereal
Sumber :
  • Pixabay/ponce_photography

VIVA – Pekan lalu, seorang juri di San Fransisco menuntut perusahaan Mosanto untuk membayar ganti rugi atas gangguan kesehatan yang dialami penjaga taman sekolah, Johnson. Johnson menderita kanker akibat mengonsumsi zat kimia dalam makanan yang diproduksi Mosanto.

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Dikutip melalui laman Business Insider, Senin 20 Agustus 2018, perusahaan yang memproduksi Cheerios dan Quaker Oats tersebut harus membayar denda sebesar US$289 juta atau setara Rp421 miliar. Pada hasil uji coba Kelompok Kerja Lingkungan (EPA) menunjukkan, makanan sereal yang mereka produksi mengandung jejak bahan kimia yang menakutkan.

Zat kimia yang dimaksud itu adalah glifosat. Bahan ini kemungkinan memang tidak menyebabkan kanker jika dalam kadar yang rendah. Namun, ilmu yang menghubungkan glifosat dengan kanker masih sangat terbatas.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Mayoritas penelitian yang dipublikasikan mengenai glifosat dan kanker mengungkapkan risiko yang rendah. Namun, ternyata ada hal yang harus konsumen perhatikan terhadap kandungan zat kimia yang terdapat pada sereal.

Sebelum menderita kanker, penjaga taman sekolah tersebut aktif mengkonsumsi sereal. Monsanto harus membayar denda karena tidak memberitahu masyarakat umum, termasuk Johnson bahwa produknya mengandung glifosat. Namun banyak penelitian yang condong menolak glifosat sebagai penyebab tunggal kanker.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Ketakutan antara hubungan glifosat dengan kanker tampaknya dipicu oleh kritik dari World Health Orginazation. Pada tahun 2015, kelompok yang juga dikenal sebagai International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebut, glisofat berisiko kanker, satu tingkat di bawah bahaya merokok.

Namun, ada beberapa peneliti yang menolaknya karena IARC tidak serta membawa bukti. Mereka juga menemukan kelompok tersebut telah sengaja mengedit dokumen glifosat, yang mana telah mengubah tampilan kimianya menjadi jauh lebih bahaya.

Sereal dengan tingkat glifosat lebih dari 160 ppb (parts per billion) adalah masuk kategori tidak aman. Batas glifosat untuk orang dewasa ialah 5 ppm (parts per million). Artinya, angka sereal 31 kali lipat lebih membahayakan dari batas aman yang ditetapkan EPA.

Di California sendiri, zat tersebut masih masuk ke dalam daftar bahan kimia yang menyebabkan kanker. Opsi aman yang mereka terapkan 60 kali lebih ketat dari EPA. Mereka juga menyatakan bahwa mengonsumsi 0,01 miligram glifosat setiap hari dapat mengembangkan kanker.

Pada tahun lalu ada sebuah penelitian menyebutkan, dalam jumlah yang rendah glifosat dapat menyebabkan kanker. Namun, sayangnya, laporan ini tidak memiliki perhatian yang besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya