VIVA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyatakan, dirinya telah dipercaya memegang amanah oleh Presiden Jokowi sejak akhir tahun 2014. Mulai saat itu, pihaknya terus melakukan upaya demi terciptanya inovasi melalui startup yang pada 2019 mendatang ditargetkan mencapai 1000 startup.
"Pada tahun 2014 itu baru ada sekitar 15 startup dan tumbuh menjadi 52 startup di tahun 2015, tumbuh lagi menjadi 203 di tahun 2016, dan melonjak di tahun 2017 menjadi 850," katanya di Pembukaan Acara ?Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2018 di Jogja City Mall, Kamis 24 Oktober 2018.
"Sedangkan tahun 2018 mencapai 956 startup dan tahun 2019 kita targetkan sekitar 1000 startup," ujarnya menambahkan.
"Kalau Iran dalam 10 tahun menciptakan 1000 startup, kita dalam lima tahun menciptakan 1000 startup,"ungkapnya.
Pameran I3E, kata Nasir, merupakan pameran inovasi dan hasil riset-riset yang digelar setiap tahun untuk menunjukkan hasil dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
"Awal saya memimpin Kemenristekdikti inovasi dan riset hanya sekitar 15, namun kini melonjak tajam," tuturnya.
Lebih jauh, Nasir juga mengatakan, dalam inovasi industri pada Desember 2019 nanti, juga akan segera diproduksi secara massal motor listrik dengan harga yang kompetitif dan kapasitas produksinya mencapai 50 ribu motor.
"Nama motornya adalah Gesits. Namun barang dan harga belum saya keluarkan. Nanti tunggu bulan Desember," tuturnya.
Webtorial
