Astronom Temukan Galaksi 'Hantu' di Dekat Bima Sakti

Galaksi Ant 2 dapat dilihat samar-samar di sisi kanan gambar ini
Sumber :
  • New Atlas

VIVA – Astronom telah mengidentifikasi galaksi misterius yang mengorbit Bima Sakti. Galaksi ini dinamai Antlia 2, berukuran sepertiga dari galaksi kita, tetapi sangat redup atau remang-remang.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Tim astronom, yang di antaranya berasal dari Imperial College London, menemukan galaksi masif itu ketika menjaring data dari satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa. Pengumuman resminya dimuat di laman Cornell University Library pada 9 November 2019.

"Kami melaporkan penemuan satelit Bima Sakti di konstelasi Antlia. Galaksi kerdil Antlia 2 terletak di belakang piringan galaksi," tulis laporan itu atas nama Gabriel Torrealba, yang juga menjadi penulis utama penelitian.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

Menurutnya, galaksi Ant 2 mengelilingi galaksi Bima Sakti pada jarak setidaknya 130.000 cahaya. "Ini adalah 'hantu' galaksi. Objek berdifusi seperti Ant 2 belum pernah terlihat sebelumnya. Penemuan kami hanya mungkin terjadi berkat kualitas data Gaia," kata Torrealba, dilansir dari laman New Atlas, 14 November 2018.

Ant 2 dijuluki galaksi 'hantu' karena memiliki sifat-sifat materi gelap yang sukar dipahami. Alasan ini pula yang membuat Ant 2 tidak terdeteksi oleh ilmuwan meski keberadaannya diperkirakan telah sejak dulu kala.

Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang

"Ilmuwan kemungkinan melewatkannya, karena terletak di balik gugusan bintang Bima Sakti," katanya.

Penemuan ini telah mendorong spekulasi di antara para astronom tentang apakah sejumlah besar galaksi bersembunyi di luar galaksi Bima Sakti. Untuk mengetahuinya, tim astronom sekarang menggunakan metode yang sama untuk mencari galaksi serupa memanfaatkan data Gaia.

Air Terjun Victoria, Zimbabwe.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024