BSSN: KPU Berpotensi Diserang dari Berbagai Spektrum

Hoax.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Badan Siber dan Sandi Negara terus melakukan pemantauan terhadap sistem keamanan milik Komisi Pemilihan Umum.

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Proteksi Badan Siber dan Sandi Negara, Agung Nugraha, mengatakan potensi serangan siber bisa berada dalam bentuk apapun.

"Segala kemungkinan mulai dari spektrum ancaman terendah sampai paling tinggi," kata dia di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

Ia mengaku terus melakukan pemantauan terhadap potensi dari segala serangan. "Kami akan mengerahkan seluruh sumber daya manusia untuk mengamankan jalannya pemilu".

Agung juga menjelaskan bahwa terdapat dua serangan yang bisa terjadi di KPU, yakni dalam bentuk teknis dan sosial.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

"Kalau secara teknis itu seperti trojan malware dan malicious activity. Nah, kalau sosial antara lain fake news, hoax, dan hate speech," tegasnya.

Ia menuturkan jika pengamanan terus dilakukan menjelang pemilihan umum calon legislatif, presiden dan wakil presiden pada 17 April 2019.

Agung menyebut BSSN bersama pihak terkait melakukan pembagian tugas untuk mengamankan. Mulai dari kementerian dan lembaga hingga swasta membantu mengamankan sistem suara di KPU.

"Sebagai contoh, kami melakukan semua prinsipnya Indonesia ini sangat rentan terhadap serangan," papar Agung.

Bantuan ini, menurutnya, sudah diberikan dari BSSN sejak beberapa bulan lalu hingga pemilu mendatang usai, termasuk membantu mengamankan sistem penghitungan suara. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya