Heboh Cacat Gopay Buat Borong Google Play, Ini Kata Gojek

uang digital gopay
Sumber :
  • Twitter.com/@gopayindonesia

VIVA – Gojek menegaskan mereka telah mengatasi adanya cacat keamanan atau bug pada sistem Gopay mereka. Di media sosial ramai dan heboh soal bug pada Gopay yang dimanfaatkan pengguna untuk membeli saldo Google Play Code.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Segelintir orang yang berusaha memanfaatkan celah tersebut. Pengguna hanya mengeluarkan kocek Gopay sebesar Rp22 ribu, dan bisa mendapatkan saldo Google Play sebesar Rp500 ribu. 

Vice President Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan mengatakan, perusahaan telah mengindentifikasi isu teknis dalam salah satu fitur aplikasinya. Namun Gojek menegaskan, dalam waktu singkat, mereka telah berhasil menyelesaikan masalah tersebut. 

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

"Saat ini isu tersebut sudah teratasi dengan baik. Tidak ada kerugian yang dialami, baik dari sisi konsumen maupun mitra kami," ujar Kristy kepada VIVA saat dihubungi melalui pesan instan, Selasa 2 April 2019.

Ia menuturkan, ke depannya Gojek akan memastikan sistem dan proses yang kuat agar hal tersebut tidak terulang lagi pada kemudian hari. Kristy mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menanggapi informasi yang beredar di publik. 

Unik, Cara Ini Bisa Buat DM Penggemar Dibalas oleh Publik Figur Idola

"Untuk informasi resmi terkait keluhan, pelanggan dapat menghubungi contact center Gojek di nomor 02150251110 atau customerservice@go-jek.com," katanya.

Kristy membantah kabar yang beredar soal Gojek menagih oknum yang memanfaatkan bug Gopay, melalui pesan WhatsApp dan email.  Dalam pesan yang beredar itu, pelaku ditagih sebesar Rp453.749 sebelum 30 April 2019. Jika lewat dari waktu yang telah ditentukan, perusahaan mengancam akan membawanya ke ranah hukum. Gojek menyatakan pesan bernada ancaman tersebut adalah hoax.

Ilustrasi: orang bekerja di kantor

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai isu keberagaman, kesetaraan dan inklusivitas yang masih menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024