Kronologi Influencer Prabowo-Sandi Kena Teror Serangan Nomor Asing

Influencer Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya
Sumber :
  • Twitter/@AkunTofa

VIVA – Beberapa dinamika politik usai pencoblosan Pemilu 17 April 2019 bermunculan. Salah satunya soal teror panggilan atau spam call yang melanda para influencer kubu pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dalam sebuah testimoni yang direkam video dan beredar viral, salah satu influencer kubu pasangan calon nomor urut 02, Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan, beberapa tokoh di kubunya mendapat teror panggilan dari nomor asing dari luar negeri. 

Mustofa mengaku mendapat teror panggilan dari nomor yang berasal dari negara bagian di Amerika Serikat. Teror panggilan tersebut menyerang ponselnya dan para influencer kubu 02. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saudara sekalian, ini ada serangan yang luar biasa begitu quick count dimulai. Semua handphone influencer Prabowo-Sandi diserang," ujar Mustofa menunjukkan layar pada ponselnya. 

Mustofa kaget dengan serangan panggilan dari luar negeri tersebut. Apalagi panggilan itu terus menerus terjadi sejak quick count berlangsung dan melanda semua influencer kubu 02. Selain Mustofa, influencer pasangan Prabowo-Sandi yang menjadi korban serangan panggilan asing itu adalah Fadli Zon.

Knowing How to Recover a WhatsApp Account Reported as Spam

Mustofa menduga, serangan ini sengaja dilakukan dengan tujuan melumpuhkan alat komunikasi atau ponsel para influencer kubu 02. 

"Ini tiap satu menit terjadi (serangan). Nah, ini dari New York. Serangan ini dilakukan supaya gadget ini tidak dapat digunakan," jelasnya dalam testimoni tersebut. 

Mustofa yang menjabat sebagai Direktorat Relawan Nasional BPN Prabowo Sandi itu mengaku, dibuat repot dengan teror tersebut. Dia mengatakan, sudah ada ratusan panggilan meneror ponselnya saat testimoni video itu dibuat. Karena terganggu dengan teror panggilan itu, Mustofa terus mengabaikan panggilan itu dan tak pernah menerima atau mengangkat panggilan itu. 

Dia kemudian berganti ponsel yang tidak dipakai untuk internetan dan sampai mengaktifkan flight mode dalam ponsel tersebut. Namun siasat itu tak menghentikan teror panggilan yang terus menerus melanda ponselnya. 

"Kita matikan koneksi untuk flight mode tetap bisa tembus ke handphone ini. Saya tidak tahu kenapa ini," ujarnya. 

Pria yang menjadi caleg dari daerah pemilihan di Jawa tengah itu tidak bisa menjamin apakah teror panggilan itu merupakan panggilan langsung (direct) atau panggilan yang diteruskan (forwarding). Mustofa mengaku bingung kenapa teror itu terjadi terus menerus begitu quick count berlangsung. Dia pun menuding ada upaya dari pihak yang memiliki sumber daya dan kekuatan lebih untuk meneror para influencer kubu 02.

"Yang bisa nembus panggilan seperti ini ya tentu kelompok atau pihak yang memiliki kekuasaan. Yang memiliki alat," kata dia.

Melihat adanya serangan dari nomor asing tersebut, Mustofa menilai ada hal yang tidak normal.  

"Ini ada yang tidak beres. Ada yang janggal. Ada yang memainkan, ini ada pihak tertentu yang sedang bermain, memainkan IT. Terbukti semua yang berkutat di IT Prabowo Sandi diserang dengan telepon dari berbagai negara bagian, lihat sendiri ini terjadi sejak tadi quick count mulai," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya