Rencana Bos Amazon Bikin Hunian di Luar Angkasa, Begini Bentuknya

Gambaran bangunan luar angkasa
Sumber :

VIVA – CEO Amazon, Jeff Bezos baru saja mengumumkan rencana perusahaan ruang angkasa Blue Origin miliknya, untuk melakukan misi pendaratan di Bulan. Bezos menyatakan hal itu pada sebuah acara di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari laman Metro, Rabu, 15 Mei 2019.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Tidak hanya itu, ia juga turut memamerkan hunian futuristik yang suatu hari dapat mendukung kehidupan manusia di luar Bumi. Dikabarkan, gambar desain itu dibuat oleh seorang fisikawan, Gerard O'Neil yang mana idenya datang saat Bezos berada di Universitas Princeton.

"Kita harus memilih, apakah kita ingin tetap statis dan tidak berkembang atau ingin dinamis dan tumbuh? Ini adalah pilihan yang mudah. Jika kita keluar dari Bumi, kita punya satu triliun manusia di tata surya. Berarti kita memiliki ribuan Mozart dan seribu Einsten. Ini akan menjadi peradaban yang luar biasa," katanya.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Bezos jelas memahami detail rencana hunian luar angkasa tersebut. Ia menggambarkan bahwa bangunan itu akan sangat besar dan bisa menampung satu juta orang atau lebih. Ia juga menambahkan, adanya fungsi rekreasi pada bangunan itu dan kondisi yang nol gravitasi. Sehingga setiap orang bisa terbang dengan 'sayap'-nya sendiri. 

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

"Mereka dapat memiliki (tempat) rekreasi yang nol gravitasi sehingga Anda dapat terbang dengan sayap Anda sendiri," katanya.

Karena semuanya adalah elemen buatan, manusia akan memiliki kontrol total terhadap lingkungan. Cuaca akan selalu sempurna dan tidak akan ada badai atau gempa bumi atau aktivitas alam yang berbahaya.

Habitat luar angkasa ini juga disebut masih dekat dengan Bumi, sehingga memungkinkan manusia melakukan perjalanan dalam waktu sehari.

"Habitat ada dekat Bumi, sehingga kamu bisa kembali. Ada orang yang tidak ingin selamanya pindah dari Bumi, maka disediakan fasilitas untuk mereka bisa berpindah-pindah," ujarnya.

Namun menurut Bezos, akan ada beberapa tantangan. Visi besar ini memakan waktu yang lama. Harga tiket untuk melakukan hal-hal yang menarik di luar angkasa juga masih terlalu tinggi. Meski meragukan, namun para insinyur yang bekerja di laboratorium Blue Origin sedang berusaha keras untuk mewujudkannya menjadi nyata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya