Tagar #HBDHabibie, Warganet Bersatu Doakan BJ Habibie

BJ Habibie meninggal dunia.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – Nama BJ Habibie menghiasi tagar topik tren terpopuler di Twitter pada Selasa 25 Juni 2019. Warganet ramai-ramai menaikkan tagar #HBDHabibie untuk mengucapkan ulang tahun kepada Presiden RI ke-3 tersebut. 

Gol Perdana 'Bang Jay' di Timnas Indonesia, Netizen Beri Pujian

Pada hari ini, usia BJ Habibie menginjak 83 tahun. Pria kelahiran Kota Parepare di Sulawesi Selatan itu banjir ucapan selamat ulang tahun. Beberapa warganet mengucapkan doa ulang tahun kepada mantan Wakil Presiden tersebut dengan disertai kutipan penting yang pernah dilontarkan Bapak Teknologi Indonesia itu. 

Salah satu yang mengucapkan ulang tahun, yakni akun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BJ Habibie merupakan pendiri badan teknologi pemerintah tersebut. 

Jay Idzes Jadi Sorotan Usai Indonesia Bekuk Vietnam, Bek Liga Italia Memang Beda!

"Seluruh cucu intelektual Eyang BJ Habibie di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi @bpptri mengucapkan, selamat miladh kepada eyang kami tercinta. Baarakallah fii Umrik, semoga Eyang selalu sehat dan diberi rahmat oleh Allah SWT. Aamiin YRA," tulis akun BPPT tersebut.

Dalam lampiran foto, unggahan akun BPPT itu menyertakan kutipan dari BJ Habibie, yakni 'Berawal di Akhir, Berakhir di Awal'. Warganet mengingat nama BJ Habibie sebagai inspirasi bagi anak bangsa. 

Facebook dan Instagram Down! Pengguna Ngeluh di X dan Jadi Trending Topic

"Tidak ada hadiah dan kado yang paling istimewa selain doa, semoga engkau selalu diberi kebahagiaan, diberkahi umur yang panjang, dan semoga selalu di lindungi oleh Allah swt. #HBDHabibie," tulis akun @Egeeeet. 

Ucapan ulang tahun BJ Habibie datang dari akun-akun pendukung capres Prabowo maupun Jokowi. Misalnya, akun Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menilai sosok BJ Habibie sebagai panutan bangsa.

"Selamat ulang tahun pak Habibie, tetaplah bersinar sebagai Guru Bangsa Indonesia. Spt kata pak Habibie, di usia 83 kini dengan semangat usia 38," tulis akun Priyo tersebut. 

Sedangkan akun pendukung Jokowi yang mengucapkan ulang tahun BJ Habibie yakni @PartaiSocmed. Akun ini mengajak kepada warganet untuk menaikkan tagar #HBDHabibie. 

"PENGUMUMAN! Tuips! Hari ini Pak Habibie berulang tahun. Mari kita ucapkan selamat dan cinta kita pada beliau dengan menaikkan tagar #HBDHabibie Dimulai dari sekarang!" tulis akun @PartaiSocmed. 

 B.J. Habibie menjadi presiden pada usia 62 tahun. Ia anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Sang ayah merupakan seorang ahli pertanian dari Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis. Sedangkan sang ibu asal Jawa dan merupakan anak dari dokter spesialis mata di Yogyakarta.

Habibie sudah menunjukkan kecerdasannya sejak dini. Ia memiliki ketertarikan khusus dengan fisika. Dalam hal pendidikan, pernah bersekolah di SMAK Dago, Bandung, dan meneruskan kuliah selama 6 bulan di Institut Teknologi Bandung dengan studi Teknik Mesin pada tahun 1954. Setahun kemudian, Ia melanjutkan studi teknik penerbangan selama 10 tahun di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman dengan dibiayai oleh ibunya. Habibie meraih 2 gelar sekaligus yaitu Diplom Ingenieur pada tahun 1960 dan Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Di sela-sela kuliahnya, Habibie muda sempat kembali ke tanah air. Selain menziarahi makam almarhum sang ayah di Ujung Pandang, Ia sempat pula pulang ke Bandung dan bertamu ke rumah tetangganya yang tak lain merupakan keluarga Ainun. Mereka sebetulnya sudah kenal sejak di bangku sekolah. Bahkan, Habibie mengakui pernah beberapa kali pacaran dengan wanita Jerman sebelum akhirnya ia berlabuh ke hati Ainun. Kedekatan mereka pun berlanjut ke pelaminan tepat pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka dikaruniai dua anak yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie dan 6 cucu.

Habibie dan istrinya pun tinggal di Jerman. Habibie harus bekerja keras untuk membiayai rumah tangga dan biaya kuliah doktoralnya. Ia juga mendalami teknik dan konstruksi pesawat terbang.

Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, yaitu Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) pada 1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada  industri pesawat terbang komersial dan militer dari tahun 1969 hingga 1973.

Atas kinerja dan kredibilitasnya, ia pun dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978). Dialah satu-satunya orang Asia yang menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.

Sebelum memasuki usia 40 tahun, karier Habibie sangat cemerlang, terutama dalam urusan desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie bagaikan berlian yang bersinar di Jerman. Kedudukan terhormat pun berhasil ia gapai baik secara materi dan intelektualitas. Selama bekerja di Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sederet teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi Thermodinamika, Konstruksi, dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.

Pada tahun 1968, Habibie telah mengundang sejumlah insinyur tanah air untuk turut bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB atas rekomendasi Habibie.

Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan kemampuan dan pengalaman insinyur Indonesia jika kembali ke Tanah Air dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Mengetahui kecerdasan Habibie, Presiden Soeharto tak tinggal diam. Ia mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, Habibie bersedia dan melepaskan jabatan dan prestasinya di Jerman.

Habibie pun diangkat menjadi penasehat pemerintah (langsung dibawah presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meski pun demikian selama tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.

Menteri dan Presiden

Setelah itu, ia diangkat Soeharto menjadi  Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 2 dekade mulai dari 1978 hingga 1998. Lalu, 14 Maret 1998 Habibie terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII. Ia juga menduduki posisi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) saat masih menjadi menteri.

Tragedi Mei 1998, awal muncul Era Reformasi membawa perubahan posisi Habibie. Kerusuhan Mei 1998 yang melanda beberapa kota di Indonesia dan berpusat di Jakarta telah menggulingkan Presiden Soeharto yang sudah menjabat selama 32 tahun. Hal itu menyebabkan Habibie naik ke kursi Presiden terhitung sejak 21 Mei 1998.

Habibie harus mengawal Era Reformasi dengan menghadapi ketidakstabilan dan disintegrasi pasca kerusuhan Mei 1998. Sebagai presiden, Habibie segera membentuk kabinet baru dengan tugas penting untuk mengembalikan dukungan dari dana moneter internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.

Meski singkat menjadi presiden, tapi Habibie berhasil membuat terobosan untuk Indonesia di antaranya yaitu Undang-Undang Anti Monopoli atau Undang-Undang Persaingan Sehat, Undang-Undang Partai Politik, dan Undang-Undang Otonomi Daerah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya