Wah Google Tengah Kesulitan dan Isu Anti Muslim
Senin, 28 Oktober 2019 - 05:13 WIB
Sumber :
- wartaekonomi
Pada November 2018, misalnya, lebih dari 20.000 pekerja tetap dan pekerja kontrak Google dari 50 kantor di seluruh dunia keluar kantor untuk memprotes penanganan perusahaan atas dugaan serangan seksual dan pelanggaran.
Enam bulan kemudian, para pekerja mengadakan aksi mogok kerja untuk memprotes dugaan pembalasan atas aksi unjuk rasa tersebut.
Pada pekan ketiga Oktober 2019, pemimpin perusahaan Google dituduh mengembangkan alat internal untuk mengawasi upaya karyawan yang mengkoordinir protes dan membahas hak-hak buruh.
Google menyebut kabar tersebut "salah" dan mengatakan alat itu dirancang untuk memerangi spam Internet yang terkait dengan kalender dan acara.