Darurat Iklim untuk Planet Bumi

Waspada cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Perubahan iklim ekstrem mendorong banyak negara di dunia mendeklarasikan gerakan darurat iklim pada tahun ini. Gerakan ini adalah simbol para penduduk dunia yang melakukan aksi-aksi pencegahan nyata dari krisis iklim.

"Tahun ini gerakan darurat iklim mencapai titik kritis. Ribuan orang rata-rata mulai ikut dalam politik iklim dan mengadvokasi perubahan," ungkap Direktur Penelitian dan Publikasi The Climate Mobilization, Laura Belly, dilansir dari The Verge, Senin, 30 Desember 2019.

New York, Amerika Serikat (AS) menjadi kota terbesar di dunia untuk mendeklarasikan keadaan darurat iklim pada Juni tahun ini. Deklarasi itu menyerukan mobilisasi darurat iklim dan untuk segera memulihkan iklim yang aman tanpa banyak detail tentang bagaimana hal itu akan dilakukan.

Deklarasi itu pun datang setelah dewan kota mengeluarkan paket undang-undang iklim yang dijuluki Green New Deal, di mana itu berbentuk komitmen dari kota untuk membuat bangunannya lebih hemat energi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80 persen pada 2050.

Lalu, pada Mei 2019, Inggris menjadi pemerintah nasional pertama yang mengumumkan keadaan darurat iklim, beberapa hari setelah deklarasi serupa dari Skotlandia dan Wales. Kemudian, November kemarin, Parlemen Uni Eropa telah melakukan hal yang sama.

Dengan jelas dan tegas lebih dari 11 ribu ilmuwan bersama-sama menyatakan bahwa Bumi juga menghadapi keadaan darurat iklim. Bahkan kamus Oxford menjadikan kata ‘darurat iklim’ sebagai kata terbaik di tahun ini.

"Sampai sekarang, sekitar 800 juta orang dari berbagai belahan dunia menyatakan pemanasan global sebagai keadaan darurat. Jumlah itu satu banding sepuluh orang di Bumi," jelas Belly.

Berdasarkan catatan Climate Mobilization, bahwa hanya ada 233 gerakan sejenis di dunia pada awal tahun ini. Tapi, hingga akhir Desember 2019, jumlahnya melonjak hingga 1.288 gerakan.

Waspada Cuaca Panas di Indonesia, Berikut 5 Tips untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem

Meski diakui jika gerakan yang dilakukan sebagian besar orang ini tidak mengikat dan jarang sekali memasukkan perubahan kebijakan yang sangat spesifik, namun bukannya tanpa harapan.

Untuk sejumlah kasus lainnya, gerakan darurat iklim telah mengupayakan hal yang nyata seperti mengurangi emisi gas rumah kaca.

Tak Hanya Kader PKB, Cak Imin Juga Titip ke Prabowo 8 Agenda Perubahan
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024