Bahasa Uighur Masuk Dalam Daftar Google Translate

Google Translate.
Sumber :
  • Instagram/@computerpaytakhtqom

VIVA – Google Translate atau Terjemahan baru-baru ini menambah lima bahasa baru ke dalam perpustakaannya. Kelima bahasa itu adalah Kinyarwanda, Odia (Oriya), Tatar, Turkmen dan Uighur.

China Cegah Pengungkapan Pelanggaran HAM di Tibet dan Xinjiang oleh Media Asing?

Bahasa ini baru mereka hadirkan karena tidak terlalu sering diguanakan di web, sehingga sulit bagi mereka untuk mempelajarinya.

Dilansir dari situs Android Police, Kamis, 27 Februari 2020, bantuan dari komunitas Google Translate dan algoritma mesin pembelajaran membuat 75 juta orang di dunia bisa mengetahui bahasa tersebut di platform.

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

Kini, orang-orang di sana juga bisa memanfaatkan Google untuk memahami informasi dari seluruh dunia dalam bahasa yang bisa mereka mengerti.

Saat bahasa sudah ditayangkan secara resmi mereka akan tersedia di jendela terjemahan teks di situs translate.google.com atau fitur terjemahan di Chrome. Penambahan lima bahasa ini membuat platform memiliki total 108 bahasa yang berbeda.

Warga Uighur Unjuk Rasa di Istanbul

Baru-baru ini mereka juga mengumumkan bahwa platform mampu menyinkronkan informasi di banyak perangkat. Dengan pembaruan ini pengguna akan mampu menyimpan riwayat terjemahan ke akun Google.

Fitur ini hanya akan tersedia bagi pengguna yang masuk ke akun Google. Pengguna akan bisa menyimpan semua riwayat terjemahannya dari waktu ke waktu dan bisa mengelola fitur dari Menu My Activity.

Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.

Ritel Fashion China Hadapi Ancaman Boikot di Tengah Tuduhan Eksploitasi Warga Uighur

Organisasi Save Uyghur, yang didukung organisasi HAM 'Justice for All' yang berbasis di Chicago, telah memulai kampanye boikot terhadap toko pakaian online China, Shein.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024