Ditemukan Fakta Bahwa Dinosaurus 'Memancarkan Cahaya di Kegelapan'

Ilustrasi dinosaurus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dunia dinosaurus di malam hari ternyata jauh lebih berwarna daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Sebuah makalah baru menyebut bahwa dinosaurus mungkin bersinar dalam gelap di bawah sinar ultraviolet (UV), mirip dengan beberapa burung dan reptil yang ada saat ini.

Monster Laut Raksasa Setinggi 82 Kaki Ditemukan di Pantai Inggris, Bisa Jadi Reptil Laut Terbesar

Memiliki fenomena yang disebut photoluminescencedi mana bahan tersebut menyerap panjang gelombang cahaya dan kemudian memancarkan yang lain, dinosaurus kemungkinan berpendar terhadap hewan lain yang mampu melihatnya.

Para ahli paleontologi menyatakan bahwa kesamaan antara beberapa dinosaurus dengan burung dan reptil modern (bernama archosaurs), mengindikasikan kemungkinan nenek moyang kuno kita memiliki kemampuan untuk memahami sinar UV.

Geger Patung Hewan 15 Meter Bikin Tetangga Takut Gegara Mulutnya Menganga

Dilansir Metro, Kamis, 5 Maret 2020, cahaya tersebut akan dipancarkan dalam pola atau tanda tertentu seperti halnya hewan modern yang juga memiliki photoluminescence. Para peneliti menduga kandungan tersebut menandakan kualitas reproduksi sesama spesies dinosaurus.

"Kami sudah menganggap dinosaurus sebagai hewan yang sangat mencolok, flamboyan, dihiasi dengan lambang yang luar biasa. Plus kami memiliki alasan yang baik untuk berpikir bahwa mereka memiliki penglihatan yang sangat baik. Setiap gagasan tentang photoluminescence berarti mereka ternyata lebih mencolok daripada yang kita duga," kata ahli paleontologi, Darren Naish.

Fosil Telur Dinosaurus Berisi Embrio yang Masih Utuh Ditemukan di Tiongkok

Pada 2018, para ilmuwan di Universitas Nottingham menemukan bahwa burung puffin juga bersinar di bawah sinar UV, dan termasuk dalam 180 spesies lainnya seperti karang, hiu dan makhluk laut lainnya yang bersinar dalam gelap.

Para peneliti juga menemukan beberapa tulang binatang seperti bunglon dan katak bersinar dalam gelap melalui kulit mereka, ke hewan lain dengan penglihatan yang peka terhadap UV. Penulis naskah terbaru ini menyebut dinosaurus juga bisa bersinar dalam gelap karena ketebalan kulit mereka. Hewan dapat bersinar dalam gelap karena alasan berbeda.

Ketika cahaya tampak rendah, maka mereka bisa menangkal predator, menarik mangsa atau bahkan berkomunikasi satu sama lain. Namun banyak cahaya yang tidak terlihat oleh manusia karena manusia hanya bisa melihat pada bagian spektrum yang terlihat.

"UV tercermin dalam spektrum tertentu, tetapi kita manusia hanya dapat melihat ini dengan mata kita ketika kita melihat binatang dengan bantuan lampu UV dan kondisi khusus," ungkap Naish.

Namun, dinosaurus dapat melihat cahaya tanpa bantuan khusus. Banyak makhluk laut di kedalaman yang juga memiliki sifat bercahaya dalam gelap, karena cahaya tampak sangat rendah di kedalaman.

Kupu-kupu yang memiliki jangkauan visual paling luas dari semua hewan, menggunakan tanda ultraviolet untuk menemukan pasangan yang lebih sehat. Karena dinosaurus tidak ada lagi, hampir mustahil untuk memverifikasi apakah mereka benar-benar bersinar dalam kegelapan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya