Vaksin Corona Diuji Coba Pertama Kali ke Manusia

Corona
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat pada Senin hari ini, 16 Maret 2020 waktu setempat, akan melakukan uji klinis untuk menguji vaksin Coronavirus COVID-19 pada manusia. Peserta pertama akan menerima dosis percobaan untuk menguji potensi efek samping vaksin, namun pasien sukarelawan itu tidak benar-benar terinfeksi Virus Corona.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

National Institutes of Health mendanai uji coba yang berlangsung di Kaiser Permanente Washington Health Research Instiute di Seattle, AS, seperti dikutip dari Metro. Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan membutuhkan satu tahun hingga 18 bulan, untuk sepenuhnya memvalidasi potensi vaksin.

Pengujian akan dimulai dengan 45 sukarelawan muda dan sehat, dengan suntikan berbeda yang dikembangkan bersama oleh NIH dan Moderna Inc. Pihak peneliti menegaskan tidak ada kemungkinan peserta uji klinis akan terinfeksi dari suntikan, karena vaksin tidak mengandung virus itu sendiri.

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk

Tujuan uji klinis adalah murni untuk memeriksa bahwa vaksin tidak menunjukkan efek samping mengkhawatirkan, untuk selanjutnya menyiapkan tahap untuk tes yang lebih besar.

Saat ini, belasan kelompok riset di seluruh dunia berlomba untuk membuat vaksin, saat pasien COVID-19 terus bertambah. Beberapa peneliti bahkan berusaha membuat vaksin sementara, seperti suntikan untuk menjaga kesehatan seseorang untuk satu atau dua bulan, sambil menunggu vaksin paten dikembangkan.

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Bagi kebanyakan orang, virus corona hanya menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Bagi sebagian orang, termasuk orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan lain, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah termasuk pneumonia.

Cenayang asal Bulgaria, Baba Vanga.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024