Logo ABC

Kata Ilmuwan soal Jamu hingga Merokok Bisa Memerangi Virus Corona

Ilustrasi jamu.
Ilustrasi jamu.
Sumber :
  • U-Report

Apa yang mereka lakukan? Belasan pegiat dari kelompok Hindu berkumpul di New Delhi akhir pekan kemarin untuk mengadakan kegiatan meminum air kencing sapi bersaama-sama.

Mereka berpendapat tindakan ini dapat mencegah mereka terkena virus corona dan penyakit lainnya.

Pihak lain di India yang mengatakan manfaat kencing sapi dan bahkan juga kotoran sapi, adalah seorang politisi di negara bagian Assam. Politisi ini berasal dari partai pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Narindra Modi.

Bagi warga Hindu, sapi adalah binatang yang dianggap suci.

Apakah ini dipercayai oleh banyak orang? Anggapan ini baru disampaikan oleh beberapa kelompok Hindu kecil, sehingga belum menjadi kepercayaan umum di India.

Inilah yang dikatakan para ahli :

Professor Oliver mengatakan meminum kencing sapi sama sekali tidak akan bermanfaat bagi kita.

Memang air kencing bisa bermanfaat untuk menjadi pencegah kuman di permukaan apapun, namun "kita harus sepenuhnya mandi air kecing sapi untuk mencegah dari virus corona".

"Satu-satunya hal yang berguna adalah kalau kita tidak punya sabun dan air, kita bisa menggunakan air kencing untuk membersihkan sesuatu dari kuman," jelasnya.

Minum alkohol bisa mematikan virus corona

Seperti dilaporkan koresponden Timur Tengah ABC Eric Tlozek

Bottles of vodka move along a conveyor belt Di Iran dilaporkan penjualan alkohol gelap meningkat karena diduga bisa mematikan virus corona.

Reuters

Siapa yang mengatakannya? Warga di Iran .

Apa yang dikatakan? Beberapa orang di Iran percaya minum alkohol bisa membantu mematikan virus corona, menurut sumber di Iran, seperti dilaporkan wartawan ABC Eric Throzek.

Seorang sumber mengatakan, "sekarang ini minuman alkohol dilarang di Iran, dan salah satu bisnis menguntungkan adalah membuat minuman alkohol di rumah dan menjualnya dengan harga tinggi".

Seberapa banyak dipercaya? Sampai saat ini masih sedikit yang mempercayainya.

Inilah yang dikatakan para ahli :