- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pandemi COVID-19 yang sudah hampir satu tahun melanda Indonesia membuat dampak low season di sektor properti masih terasa. Hal ini terlihat dari data indeks harga dan suplai properti properti sebagaimana dirilis dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021 yang disusun berdasarkan data harga, suplai dan pencarian properti sepanjang Q4 2020 serta dibandingkan dengan kuartal dan tahun sebelumnya.
Menurut Country Manager Rumah.com, Marine Novita, tren pencarian properti di Rumah.com pada kuartal IV 2020 turun 14 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, secara tahunan, masih meningkat hingga dua kali lipat.
Turunnya tren pencarian properti pada wilayah-wilayah di Jabodetabek ini memang erat kaitannya dengan siklus properti tahunan, yakni masa di mana permintaan properti memang rendah akibat banyaknya pengeluaran orang di akhir tahun terkait kebutuhan belanja konsumtif dan liburan.
Apalagi pandemi COVID-19 juga belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, sehingga orang juga menahan diri untuk pengeluaran besar.
Dampak pandemi juga menyebabkan responden menunda pembelian properti karena mereka merasa kesulitan untuk datang langsung ke lokasi properti. Selain itu mereka juga menghindari zona merah atau zona terdapat banyak kasus COVID-19.
"Meski begitu, tren properti di sejumlah wilayah favorit masih tetap terjaga," ungkapnya, Rabu, 17 Februari 2021. Jawa Barat dan Banten tetap menunjukkan kenaikan harga properti, terutama di Depok, Bekasi, Cikarang, serta Tangerang. Hal lain yang dapat menjaga optimisme pasar properti di tahun ini adalah masih tingginya pencarian properti secara tahunan.
Berdasarkan analisis tersebut, tanpa menafikan fakta bahwa kondisi ekonomi sedang terganggu akibat pandemi, ia memperkirakan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, tren harga properti masih akan mengikuti siklus tren properti di mana pengembang akan kembali menaikkan harga properti. "Kenaikan setidaknya akan terjadi secara kuartalan," papar dia.
Adanya program vaksinasi nasional COVID-19 yang dimulai pada 13 Januari lalu diharapkan berjalan lancar dan efektif sehingga pandemi segera teratasi. "Melalui program vaksinasi, kita semua berharap situasi dapat kembali normal, terutama di industri properti karena memiliki dampak turunan terhadap lebih dari 170 sektor industri terkait,” papar Marine.
Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online
Live selling ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan lewat siaran langsung secara online, di mana penjual berinteraksi secara waktu nyata dengan audiens.
