- Dok. Istimewa
VIVA – Pemerintah menerapkan kebijakan bekerja di rumah atau work from home (WFH) selama pandemi COVID-19. Tak hanya itu, kegiatan lainnya seperti sekolah sampai beribadah juga dianjurkan untuk dilakukan di rumah. Alhasil, rumah sehat menjadi tren baru, yang mana membutuhkan lebih banyak ruang terbuka.
Artinya, sirkulasi udara dan pencahayaan alami harus diperhatikan. Rumah sehat dirancang untuk bisa bertahan pada iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi, panas, dan kelembaban tinggi.
Baca: Alien Itu Ramah tapi Sangat Berbahaya
Konsep tropisnya diterapkan antara lain untuk mencegah tingginya suhu rumah, mampu mencegah tingkat kelembaban yang tinggi, dan dengan atap ekstra tinggi untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
Bukan itu saja. Kawasan hijau juga penting sebagai salah satu cara menghilangkan kejenuhan dan kebosanan. Terutama saat pandemi COVID-19 seperti sekarang. Disebut sebagai ‘kawasan hijau’ karena menjadi tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh alami atau sengaja ditanam untuk memberikan kesan hijau dan teduh.
Konsep ini pula yang dianut Adhi City Sentul. Project Director Adhi City Sentul, Nanang Safrudin Salim, mengusung konsep rumah sehat Aruna dalam produk yang sekarang sedang ditawarkan ke konsumen melalui kluster Bhumi Anvaya.
"Desainnya menggunakan jendela besar di setiap ruang untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami agar ruangan tetap sehat dan tidak lembab," kata dia, Kamis, 8 April 2021.
Menurutnya, Aruna didesain dengan sistem cross-ventilation dan hi-ceiling agar sirkulasi udara di dalam rumah dapat berputar dengan baik. Selain itu, lokasinya pun dikelilingi oleh kawasan hijau yang memberikan kenyamanan dan kesegaran untuk beraktivitas di luar rumah.
Nanang menyebut Aruna tersedia dalam tiga ukuran bangunan dan tanah, yaitu LB/LT 40/60 (standard), LT/LB 50/60 (deluxe), serta LT/LB 70/60 (prime). Tersedia juga variasi ukuran tanah di tipe-tipe hook.