Bioteknologi Bisa Menguntungkan Indonesia

Bioteknologi
Sumber :

VIVA – Perubahan iklim dan menurunnya sumber daya lahan, menjadi salah satu masalah yang dialami oleh Indonesia untuk memastikan kestabilan stok pangan. Salah satu solusi yang bisa diambil untuk menaikkan kualitas maupun kuantitasnya, yakni dengan menerapkan bioteknologi.

Rekayasa organisme tersebut diklaim mampu menciptakan bibit unggul, varietas tanaman unggul, biopestisida, dan pupuk hayati yang ramah lingkungan.

Pengajar Fakultas BioTechnology, Indonesia International Institute for Life Sciences, Putu Virgina mengatakan bahwa jumlah populasi di bumi saat ini yang diprediksi terus meningkat hingga 9.7 miliar pada 2050, memaksa kita untuk meningkatkan produksi pangan demi mencegah kelaparan.

"Teknologi rekayasa genetika mampu menghasilkan tanaman dengan produktivitas yang lebih tinggi, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan dengan jumlah lahan yang terbatas," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 29 Mei 2021.

Putu menjelaskan, adanya teknologi rekayasa genetika memungkinkan kita untuk merekayasa mahkluk hidup sehingga memiliki sifat yang kita inginkan. Dengan teknologi in,i kita dapat menghasilkan tanaman yang tahan hama serta cuaca ekstrem, serta memiliki produktivitas yang lebih tinggi.

Kualitas pangan dapat ditingkatkan salah satunya dengan menunda atau memperlambat proses pematangan buah, sehingga tidak mudah busuk selama proses distribusi dan penyimpanan.

"Tomat yang dikenal dengan nama Flavr Savr, merupakan salah satu contoh tomat yang DNA-nya telah direkayasa sehingga tidak cepat membusuk," tuturnya.

Kualitas pangan juga dapat ditingkatkan dengan memperkaya kandungan nutrisi pada pangan tersebut. Salah satu contohnya adalah Golden Rice, yang merupakan beras yang telah disisipi gen dari bakteri sehingga dapat menghasilkan beta karoten.

Polisi yang Aniaya Anggota POM TNI AD Dituntut 8 Bulan Penjara

Penerapan bioteknologi pada pertanian Indonesia berpeluang untuk meningkatkan keuntungan. Salah satu contoh adalah produksi ikan salmon oleh perusahaan bioteknologi di US, AquaBounty. Dengan menyisipkan gen dari salmon Chinook, perusahaan ini dapat menghasilkan salmon dengan ukuran 2 kali lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. 

“i3L memiliki kepedulian untuk menyebarluaskan pemahaman mendalam pada masyarakat Indonesia tentang bioteknologi, dan bagaimana aplikasinya di sektor pertanian dan pangan di Indonesia,” ungkapnya.

Ririn Dwi Ariyanti Ngaku Jarang Disentuh Mantan Suami, Temukan Kepuasan Baru dari Suntik Sperma
Daging Sapi dan Ayam

5 Makanan Tinggi Protein Menurut Ahli Diet, Kelola Berat Badan Hingga Gula Darah 

Sebuah studi yang diterbitkan Frontiers in Endocrinology pada 2018 menunjukkan bahwa konsumsi tinggi protein dikaitkan dengan banyak manfaat, termasuk kelola berat badan.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2024