eSports Bukan Lagi Sekadar Game Buang Waktu

PUBG Mobile.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – PUBG Mobile terus berupaya mewujudkan kepedulian terhadap anak muda dan komunitas game di Tanah Air melalui peta jalan ekosistem eSports berkelanjutan untuk menjembatani mereka menjadi atlet eSports profesional.

Indonesia Vs Uzbekistan, Diskominfo Ajak Warga Jambi Nobar di Gubernuran

Saat ini, Indonesia memiliki 44,2 juta pemain eSports dan diyakini akan mengalami pertumbuhan hingga 37 persen dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, dengan persebaran yang cukup merata dari Sabang hingga Merauke.

Selain itu, ekosistem eSports yang dibawa oleh PUBG Mobile juga dapat membantu perekonomian di Indonesia lewat banyaknya lapangan pekerjaan baru yang tercipta di bidang kreatif.

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan

"Sejak PUBG Mobile masuk ke Indonesia tahun 2018, kami tidak hanya membawa game, tapi juga sebuah ekosistem esports berkelanjutan yang dapat memunculkan industri baru sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang kreatif," kata County Manager Tencent Games Indonesia Aswin Atonie dalam diskusi panel virtual, Kamis, 28 Oktober 2021.

Selama tiga tahun keberadaannya di Indonesia, PUBG Mobile telah berinvestasi dan rutin menyelenggarakan kompetisi berjenjang di Indonesia. Mulai dari level komunitas, amatir, hingga profesional.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Diskusi PUBG Mobile.

Photo :
  • PUBG Mobile

Di level komunitas dan amatir, terdapat PUBG Mobile Jawara Community, PUBG Mobile Campus Championship, PUBG Mobile Community Cup. Untuk skala nasional, terdapat PUBG Mobile Club Open, PUBG Mobile Indonesia National Championship, dan PUBG Mobile Pro League Indonesia.

Kemudian, untuk skala regional, terdapat PUBG Mobile Pro League South East Asia hingga ajang terbesar dunia PUBG Mobile Global Championship.

Selain itu, PUBG Mobile juga telah membuka berbagai macam lapangan pekerjaan baru di industri kreatif, tak hanya bagi pro players, tapi analis pertandingan eSports hingga event organizer.

"Kami membuat game bukan lagi sebagai kegiatan yang membuang waktu, tapi juga sebagai industri besar yang dapat melibatkan banyak orang. Selama pandemi COVID-19, kami sudah buktikan bahwa eSports jadi salah satu industri yang berkembang pesat," ujar Aswin, menegaskan.

Dengan eSports, lanjut Aswin, setiap jam yang dihabiskan oleh pro player sangat berharga. Tidak hanya mengasah kemampuan, namun juga analisa tentang kesalahan, kekurangan, dan strategi ke depannya dengan melibatkan berbagai pihak seperti pelatih dan analis.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah khususnya Kominfo sangat mendukung penuh pertumbuhan industri game dan eSports di Indonesia.

Saat ini, Kominfo tengah berupaya untuk mendorong lebih banyak lahirnya developer atau pengembang game lokal dalam industri game dan eSports.

"Kami sedang mengkajinya. Kalau startup kan sudah punya program, kita ingin buat konsep yang sama yaitu membantu anak-anak muda di Indonesia bisa mengembangkan game dan mendapatkan banyak pengguna," kata Semuel.

Para developer lokal juga diharapkan bisa menciptakan game dengan karakter dan nuansa Tanah Air. Dengan demikian, game yang diciptakan akan memiliki personal attachment atau keterikatan pribadi karena sangat relevan dengan keseharian para pemain atau gamer Indonesia.

"Dari sejarah kita ini banyak sekali yang bisa diadaptasi menjadi game dan itu menarik. Itu tantangan untuk para developer. Jadi, kita harapkan game-game yang berkembang ini bisa membangun wawasan kebangsaan dengan kearifan lokal yang ditonjolkan," tutur Semuel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya