Elon Musk Tak Butuh Uang, Mark Zuckerberg Pamer Metaverse Meta

Mark Zuckerberg dan Elon Musk.
Sumber :
  • Fox Business

VIVA – Dua miliarder, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, sama-sama memiliki ambisi mewujudkan mimpi dengan caranya masing-masing.

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia

Kalau Elon Musk mengaku sudah tidak tertarik memiliki uang banyak dan lebih memilih mengontrak, Mark Zuckerberg justru lagi gencar-gencarnya merilis masterplan untuk nama baru perusahaannya, Meta (Facebook).

Kepala Eksekutif SpaceX dan Tesla, Elon Musk, mengaku jika dirinya sudah menjual semua harta benda dan tidak berniat untuk memiliki rumah lagi.

Download Video TikTok Kualitas HD di Ssstiktok: Begini Caranya

Seakan menguatkan keputusannya itu, Musk menegaskan kalau sudah tidak tertarik lagi memiliki uang banyak, tapi begitu termotivasi oleh mimpinya untuk tinggal di Mars suatu saat nanti.

"Saya sudah tidak perlu uang tunai. Saya ingin mengabdikan diri untuk Mars dan Bumi. Harta hanya jadi beban saja," kata dia, seperti dikutip dari situs Express, Senin, 13 Desember 2021.

Banyak yang Minat Jadi Beautypreneur, Industri Kecantikan Nasional Makin Berkembang

Pria keturunan Afrika Selatan itu diyakini memiliki tujuh properti mewah sebelum keputusannya untuk menjual semuanya yang nilainya ditaksir sebesar US$100 juta atau Rp1,4 triliun. Nilai fantastis ini termasuk enam rumah mewah di Los Angeles (LA) yang bergengsi.

Properti terakhirnya, sebuah rumah seluas 16 ribu meter persegi yang berdiri sejak 1912 di San Francisco Bay Area kini sudah terjual, menurut MLSListings.com.

Situs web mencantumkan properti milik Elon Musk sebagai dapur bintang lima dengan ruang untuk koki pribadi, perpustakaan, ruang koktail, dan sistem keamanan kelas atas.

"Kesempatan langka untuk memiliki salah satu bidang tanah terbesar, yaitu sekitar 47 hektare, di Semenanjung San Francisco dengan pemandangan teluk dan cakrawala kota," bunyi tulisan di situs tersebut. Benar saja. Properti terakhirnya sudah terjual US$30 juta atau Rp431 miliar.

Saat ini, Musk tinggal di rumah prefabrikasi yang disewanya di Boca Chica, yang merupakan situs fasilitas pembuatan Roket Falcon 9 milik SpaceX yang dinamai Starbase.

Ia menyewa rumah mungil itu seharga US$50 ribu atau Rp718 juta dengan ukuran hanya 20 x 20 kaki. Dibangun oleh perusahaan Boxabl, unit-unit seperti kotak kubus ini menyerupai apartemen studio yang dilengkapi kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.

"Saya hampir tidak punya lagi harta benda. Hanya tersisa saham di perusahaan. Jika terdapat hal-hal yang sifatnya penting di tempat kerja, saya lebih suka tidur di pabrik atau kantor," ungkap dia.

Sementara itu, setelah menghabiskan dua tahun lamanya, Meta (Facebook) resmi meluncurkan Aplikasi Metaverse Horizon Worlds ke publik. Aplikasi ini sebagai langkah pertama dari masterplan Mark Zuckerberg.

Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna Meta di Ameriksa Serikat (AS) dan Kanada berkumpul dengan orang lain untuk bermain game dan membangun dunia virtual mereka sendiri di Horizon selama mereka berusia 18 tahun dan memiliki peralatan yang tepat seperti Quest 2 virtual headset realitas (VR).

Metaverse Horizon World pertama kali diumumkan pada 2019 dan diluncurkan tahun lalu dalam versi beta. Namun, sekarang tersedia gratis untuk pengguna tanpa perlu undangan, seperti dikutip dari situs Daily Mail.

Aplikasi ini awalnya kompatibel dengan Oculus generasi pertama, tetapi Meta akan mengakhiri dukungan pada 13 Januari 2022. Meta mengakuisisi Oculus seharga US$2 miliar pada 2014. Oculus adalah kunci bagi perusahaan menciptakan metaverse.

Dunia fiksi akan membiarkan orang memakai sebuah alat dan memasuki dunia virtual di mana mereka bisa menjadi siapa saja atau melakukan apa saja. Ssmua bisa dilakukan dari rumah sendiri.

Metaverse Meta akan membuat pengguna membangun avatar diri mereka sendiri yang dapat mencakup warna kulit tertentu, fitur wajah, pakaian, dan karakteristik lain yang unik bagi individu atau menggambarkan diri mereka.

Avatar ini kemudian dapat pergi ke mana saja di dunia maya, mengunjungi teman di seluruh dunia, menghadiri rapat tanpa meninggalkan kantor, rumah atau bahkan makan bersama keluarga.

Metaverse Horizon Worlds tidak sepenuhnya dunia fiksi yang dimiliki Meta, tetapi ini bisa menjadi sebuah permulaan. Platform ini mencakup beberapa dunia kecil yang dapat dijelajahi pengguna, termasuk platform yang disebut Pixel Plummet dan Wand & Broom.

Lalu, ada Mark's Riverboat yang memungkinkan pengguna dan teman-temannya untuk mengapung di sungai di metaverse saat berada di kapal bertingkat tiga.

"Kami ingin Horizon Worlds menjadi lingkungan yang aman dan terhormat. Jadi setiap orang harus mengikuti peraturan kami dalam Kebijakan VR," jelas Meta dalam keterangan resminya.

Pengguna juga memiliki beberapa opsi keamanan, termasuk akses ke zona aman pribadi kapan saja yang memungkinkan mereka memblokir, membisukan, atau melaporkan seseorang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya