Apple 'Suap' Karyawan agar Tidak Membelot ke Facebook

Karyawan Apple.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Apple dilaporkan telah mengeluarkan bonus saham yang luar biasa besar untuk para insinyur hebat mereka supaya tidak membelot ke Meta (Facebook).

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Produsen iPhone ini memberi tahu beberapa insinyur yang berada dalam divisi desain silikon, perangkat keras, perangkat lunak, dan kelompok operasi soal bonus menggiurkan tersebut.

Seperti dikutip dari situs Metro, Senin, 3 Januari 2022, bonus diberikan oleh para manajer sebagai hadiah bagi yang berkinerja tinggi.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Hadiah ini dikeluarkan sebagai unit saham terbatas dengan share vesting saham selama empat tahun yang memberikan insentif bagi karyawan untuk tetap berada di Apple.

Share vesting adalah proses di mana seorang karyawan dihargai dengan saham dan perusahaan menerima hak penuh atas karyawan selama periode waktu tertentu, yang mana dalam hal ini hingga empat tahun lamanya.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Bonus merupakan tambahan dari gaji pokok, unit saham, dan uang tunai. Apple dikenal sebagai perusahaan teknologi yang memberikan bonus uang tunai tambahan kepada karyawan.

Tapi, baru kali ini dibagikan secara signifikan kepada sekitar 10 hingga 20 persen insinyur di divisi tertentu. Bonus dilaporkan berkisar dari 37.092-133.532 Poundsterling atau Rp714 juta hingga Rp2,5 miliar.

Sebagian besar insinyur menerima sekitar 59.347 Poundsterling atau Rp1 miliar, 74.184 Poundsterling atau Rp1,4 miliar, dan 89.021 Poundsterling atau Rp1,7 miliar dalam bentuk saham, menurut seorang karyawan anonim yang sudah menerima bonus fantastis itu.

Nilai dari beberapa bonus ini akan meningkat jika harga saham Apple terus naik karena saham raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini naik 36 persen di 2021, yang menempatkan kapitalisasi pasar Apple hampir 2 miliar Poundsterling (Rp38,5 triliun).

Apple tampaknya terjebak dalam perang sumber daya manusia (SDM) dengan Meta, induk Facebook, yang terus memburu sekitar 100 insinyur dari divisi augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), perangkat lunak, dan rekayasa perangkat keras Apple dalam beberapa bulan terakhir.

Raksasa media sosial milik Mark Zukerberg itu juga telah melakukan hal yang sama dengan menawarkan kenaikan gaji yang signifikan karena perubahan DNA, dari perusahaan media sosial ke perangkat keras yang disebut metaverse.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya