Kebocoran Data Bank Indonesia Terus Bertambah

Hacker.
Sumber :
  • Fresh Security

VIVA – Jumlah perangkat komputer milik Bank Indonesia (BI) yang terkena Ransomware Conti masih terus bertambah. Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter @darktracer_int dalam tweet-nya.

"Conti ransomware gang continues to upload Bank of Indonesia's internal data. The first leak was 487MB of data but now it reaches 130GB. Compromised internal PCs were estimated at 16 initially, and now go up to 368," tulis akun tersebut seperti dikutip Rabu, 26 Januari 2022.

Akun tersebut mengatakan bahwa Geng Ransomware Conti masih terus mengunggah data internal Bank Indonesia.

Pertama kali data tersebut diunggah pada Kamis, 20 Januari kemarin. Ukuran datanya semula 487MB dan saat ini meningkat hingga 130GB. Komputer yang terinfeksi dari semula berjumlah 16 bertambah menjadi 368 unit.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengaku telah menginformasikan kebocoran kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bahwa Ransomware Conti telah menginfeksi 16 unit komputer di satu cabang mereka di Bengkulu.

Tapi, menurut Peneliti Keamanan Siber Alfons Tanujaya ada cabang Bank Indonesia lain di lebih dari 20 kota di Indonesia yang terkena imbasnya.

Peretas atau hacker pasti sudah melakukan komunikasi yang intens dengan korban untuk memonetisasi serta memaparkan berapa banyak data yang mereka miliki.

Warga Bawean Beranikan Diri Amankan Barang Berharga usai Gempa di Timur Laut Tuban

"Transparansi dalam memberikan informasi data yang bocor akan menolong pemilik data terkait yang datanya dibocorkan, sehingga bisa melakukan antisipasi dan tidak menjadi korban eksploitasi dari data yang bocor tersebut," ujar Alfons.

Tak Lolos ke Parlemen, PPP Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga Uno
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Investor emas menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan menentukan arah suku bunga Federal Reserve.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024