Pos Indonesia Tawarkan Layanan Keuangan

Teler Pos Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Pos Indonesia.

VIVA – PT Pos Indonesia tidak hanya bergerak pada bidang kurir dan logistik, namun juga mengembangkan bisnis di bidang jasa layanan keuangan. Dalam upaya mengikuti perkembangan zaman, mereka membuat terobosan layanan keuangan digital yaitu Pospay.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Pospay merupakan platform atau channel digital berbasis rekening Giro Pos, yang diberikan kepada pelanggan sehingga dapat mengakses layanan transaksi keuangan maupun layanan Pos Indonesia lainnya secara mandiri melalui smartphone dengan sistem operasi Android dan IOS.

"Kami bisa menjangkau masyarakat lebih mudah dan lebih jauh lagi cukup dengan bermodalkan aplikasi, smartphone dan jaringan. Tidak hanya jasa layanan keuangan, tapi juga jasa kurir," ujar Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 1 April 2022. 

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Bertepatan dengan momen Ramadhan 2022, Pos Indonesia meluncurkan Pospay Syariah, karena mereka melihat layanan syariah sangat potensial.

Peluncuran Aplikasi Pospay

Photo :
Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

"Pospay dirancang menjadi super apps agar pelanggan menikmati layanan yang mereka butuhkan. Termasuk yang berbasis syariah,” tuturnya.

Tak hanya itu, berbekal semangat melayani masyarakat, Pos Indonesia pun menyiapkan fitur terbaru di aplikasi buatan mereka yakni layanan finansial berbasis financial technology.

"Pospay akhir tahun ini akan meluncurkan layanan pinjaman, asuransi, dan investasi. Kami juga menyiapkan layanan pengiriman ke luar negeri. Juga menyediakan layanan musik, video streaming, game. Dengan demikian Pospay bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita," ungkapnya.

Dengan kehadiran Pospay, Pos Indonesia mampu melayani 60 persen masyarakat yang tak punya akses perbankan.

"Mereka yang tidak bisa mengakses layanan perbankan, tetap membutuhkan layanan keuangan karena butuh untuk melakukan pinjaman, penyimpanan, transfer dana. Kami siap memberikan pelayanan financial inclusion melalui Pospay,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya