Nelayan Diingatkan agar Jangan Melaut

Seorang nelayan sedang melaut saat kondisi cuaca baik beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/Akhyar

VIVA – Nelayan diingat supaya jangan melaut pada Selasa, 14 Juni 2022. Sebab, akan terjadi fenomena alam Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon), yaitu Bulan Purnama yang biasa terjadi pada Juni. Definisi ini juga dapat dipakai untuk fase Bulan baru.

Prof Marsudi Dilantik Jadi Rektor Universitas Pancasila Periode 2024-2028

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, pada fase Bulan baru ini, umumnya dapat menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

"Adanya konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan atau bisa juga Matahari-Bulan-Bumi yang berada di posisi segaris membuat timbulnya pasang yang lebih besar. Apalagi konfigurasi ini juga diperkuat dengan bulan yang berada di titik terdekatnya dengan Bumi," kata dia, seperti dikutip dari situs BRIN, Senin, 13 Juni 2022.

Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir

Andi pun mengingatkan bahwa pasang laut tertinggi akan terjadi pada Selasa besok, sehingga nelayan disarankan untuk tidak melaut pada dua hari sebelum dan dua hari sesudah puncak fenomena ini, yakni antara 12 hingga 16 Juni mendatang.

"Perhitungan ini hanya mempertimbangkan faktor astronomis saja tanpa melihat gelombang laut akibat badai angin," jelasnya.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Purnama Stroberi Super pada 14 Juni 2022 pukul 18.51 WIB / 19.51 WITA / 20.51 WIT.

Meski begitu, bukan berarti karena namanya Purnama Stroberi Super, lantas Bulan berwarna merah dan agak lancip di ujungnya seperti stroberi.

Namun, penamaan ini muncul karena dalam The Farmer's Almanac, kalender petani Amerika, buah stroberi dipanen setiap Juni atau pertengahan tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya