Biaya Langganan Telegram Premium Sudah Keluar

Pendiri Telegram Pavel Durov.
Sumber :
  • Instagram/@durov

VIVA – Telegram premium yang diumumkan pada awal bulan ini baru saja diluncurkan dengan biaya langganan US$4,99 per bulan atau sekitar Rp73 ribu. Anggota atau member berbayar akan diberikan akses fitur tambahan.

Heboh Grup Telegram Lecehkan Al Quran dan Islam, Pelaku Langsung Dibekuk Polres Serang

Semua fitur diuraikan dalam sebuah posting di blog Telegram dengan beberapa hal yang menarik termasuk unduhan yang lebih cepat dan ukuran unggah file maksimum 4GB dari sebelumnya 2GB.

Pelanggan premium juga akan mendapatkan dua kali lipat batas yang dikenakan pada pengguna standard. Pelanggan bisa mengikuti hingga 1.000 saluran alih-alih hanya 500.

Kabar Kematian Raja Charles III dari Media Rusia Dipastikan Hoaks

Pengguna juga dapat membuat 20 folder obrolan dengan masing-masing 200 obrolan, menyimpan hingga 10 stiker, menyematkan hingga 10 obrolan, dan menambahkan total empat akun ke Telegram, dari sebelumnya tiga akun.

Pengguna premium juga dapat memiliki bio yang lebih panjang yang ditambah tautan, mengutip dari situs The Verge, Senin, 20 Juni 2022.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Mutasi Lagi Anak Buah, Ini Daftarnya

Beberapa fasilitas lainnya termasuk akses ke perpustakaan stiker premium dengan animasi layar penuh, reaksi emoji eksklusif dan gambar profil animasi.

Terdapat juga konversi teks untuk pesan suara jika tidak memiliki headphone. Berlangganan premium akan menghapus pesan sponsor di saluran publik.

Menurut Kepala Eksekutif Telegram Pavel Durov, platform tetap tidak berubah sejak dirinya pertama kali mengemukakan kemungkinannya itu pada 2020.

Sejalan dengan apa yang ia katakan sebelumnya, fitur gratis akan tetap gratis dan fitur baru tidak hanya untuk anggota berbayar.

Ini berarti pengguna Telegram gratis dapat mengunduh file yang lebih besar yang diunggah oleh pelanggan premium serta melihat pesan reaksi premium atau emoji yang mereka gunakan.

"Saya juga berjanji bahwa Telegram tidak akan berhenti mengembangkan fitur untuk pengguna gratis," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya