Industri Telkom China Stabil

Teknologi 5G.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Industri telekomunikasi China mencatatkan pertumbuhan stabil selama lima bulan pertama tahun ini, dengan ekspansi kuat pada sejumlah emerging business serta layanan 5G, tunjuk data resmi, seperti dikutip dari situs China.org, Senin, 4 Juli 2022.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Sektor ini meraup pendapatan total 665 miliar Yuan (Rp1.468 triliun) selama periode tersebut, naik 8,5 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya (yoy), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Emerging business, termasuk bisnis di sektor mahadata (bigdata), komputasi awan (cloud computing), pusat data internet, dan Internet of Things (IoT), terus mencatatkan peningkatan tinggi selama periode itu.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Pendapatan gabungan emerging business dari tiga raksasa telkom China, yakni China Telecom, China Mobile, dan China Unicom, meroket 34,3 persen (yoy) ke angka 128,3 miliar Yuan, atau menyumbang 19,3 persen dari total pendapatan sektor ini, ungkap Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Pada akhir Mei 2022, China memiliki 1,7 juta stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G, menyumbang 16,7 persen dari total BTS jaringan seluler di negara tersebut. Sekitar 275 ribu BTS 5G dibangun selama lima bulan pertama tahun ini.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Data juga menunjukkan bahwa para pengguna ponsel 5G dari ketiga raksasa telekomunikasi China mencapai 428 juta orang hingga akhir Mei, atau 25,8 persen dari total pengguna ponsel di China.

Wuling BinguoEV di Mandalika

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024