NASA: Galaksi Cuma Satu di Alam Semesta Itu Omong Kosong

SMACS 0723 hasil tangkapan Teleskop James Webb.
Sumber :
  • Dok. NASA

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA mengungkapkan gambar penuh warna pertama yang berhasil ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Gambar ini menunjukkan SMACS 0723, satu area di langit sebagai gugusan galaksi masif dengan ribuan galaksi di dalamnya.

“Gambar ini hanya meliputi kira-kira langit seukuran sebutir pasir yang digenggam sejauh lengan. Ini hanyalah sepotong bagian kecil dari alam semesta yang luas,” kata Administrator NASA Bill Nelson, dalam konferensi persnya di Gedung Putih, Selasa, 12 Juli 2022.

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Selain itu ia juga mengatakan jika temuan ini turut mematahkan pemahaman manusia terdahulu yang menganggap bahwa hanya ada satu galaksi di alam semesta.

“Ratusan tahun lalu, kita mengira hanya ada satu galaksi di alam semesta. Sekarang angkanya tidak terhingga, dan di galaksi kita saja, kita mempunyai miliaran bintang atau Matahari, dan terdapat juga miliaran galaksi dengan miliaran bintang dan Matahari,” jelas dia.

Penemu Partikel Tuhan Meninggal Dunia

Lebih lanjut, guna memberikan penjelasan detail terkait hal tersebut, ia menunjuk salah satu bintik kecil pada gambar tersebut dan mengatakan, cahaya tersebut telah menempuh perjalanan lebih dari 13 miliar juta tahun.

Adapun, gambar pertama SMACS 0723 ini hanyalah bocoran. Sedangkan, gambar penuh dari hasil tangkapan Teleskop James Webb ini baru akan dirilis oleh NASA pada Selasa malam 12 Juli 2022 pukul 21.30 WIB.

Nantinya, akan ada lima gambar pertama hasil tangkapan James Webb yang dirilis pada malam nanti yang meliputi Nebula Carina, spektrum WASP-96 b, Nebula cincin selatan, kelompok galaksi Stephan's Quintet, dan SMACS 0723.

Karner, mantan ilmuwan NASA.

Ilmuwan NASA Masuk Islam Usai Dipecat Setelah Melihat Mukjizat Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan malam lailatul qadar bukan tanpa sebab. NASA menemukan bukti tersebut dan bahkan membuat salah satu ilmuwan NASA masuk Islam, seperti yang dijelaskan berikut

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024