- New York Magazine
VIVA Tekno – CEO Google Sundar Pichai mengatakan dalam email kepada staf pada minggu ini bahwa perusahaan berencana untuk memperlambat perekrutan yang dimulai pada semester II 2022.
Ia menambahkan bahwa raksasa teknologi akan fokus pada perekrutan teknik, teknis, dan peran penting lainnya pada 2022 dan 2023.
"Kami mendorong karyawan untuk lebih berwirausaha, bekerja dengan urgensi yang lebih besar, fokus yang lebih tajam dan lebih banyak rasa ingin tahu," ujarnya.
Dalam beberapa kasus, itu berarti mengkonsolidasikan di mana investasi tumpang-tindih dan merampingkan proses rekrutmen, mengutip dari situs The Star, Senin, 18 Juli 2022.
Google bukan satu-satunya raksasa teknologi yang berencana melambat. Setelah menyaksikan percepatan pertumbuhan selama pandemi, banyak perusahaan teknologi mengalami perlambatan pertumbuhan dan pendapatan.
Awal tahun ini, Twitter mengumumkan akan membekukan perekrutan dan minggu lalu memberhentikan 30 persen dari tim rekrutmennya, menurut laporan.
Facebook yang turun 40 persen di tahun ini mengatakan kepada karyawannya pada bulan Mei bahwa mereka juga akan membekukan perekrutan. Perusahaan Mark Zuckerberg ini ingin menyingkirkan pemain yang berkinerja buruk.
Kepala Teknik Facebook, Maher Saba mengirim memo pada hari Jumat kepada para manajer untuk mengidentifikasi orang-orang di tim mereka yang membutuhkan dukungan dan melaporkannya ke departemen SDM (sumber daya manusia).
"Jika laporan langsung meluncur atau berkinerja rendah, mereka bukan yang kita butuhkan, mereka mengecewakan perusahaan ini. Sebagai seorang manajer, Anda tidak bisa membiarkan seseorang menjadi netral atau negatif bagi Meta," kata Saba.
Pengumuman ini mengikuti perintah CEO Meta, Zuckerberg pada bulan lalu yang mengatakan, "Beberapa dari Anda mungkin memutuskan bahwa tempat ini bukan untuk Anda, dan pilihan itu tidak masalah bagi saya," katanya.
Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024
Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024, seperti apa?
