Medsos Mantan Presiden Ramai Peminat Usai Rumahnya Digeledah

Media sosial Truth Social.
Sumber :
  • Euronews

VIVA Tekno – Media sosial (medsos) milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Truth Social, mendapatkan gelombang besar pengguna baru usai rumahnya di Florida digerebek FBI.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Truth Social telah diunduh sebanyak 20 ribu kali antara 31 Juli hingga 7 Agustus 2022. Namun, minggu lalu, jumlah unduhan tersebut melonjak di atas 100 ribu kali, menurut statistik oleh data.ai, sebuah perusahaan analisis pasar, seperti dikutip dari situs Gizmodo, Rabu, 24 Agustus 2022.

Padahal, platform ini telah menghadapi banyak masalah teknis sejak awal, termasuk daftar tunggu yang panjang, pemadaman, dan kelemahan keamanan dan aplikasi inipun masih belum tersedia di Android.

Donald Trump Ketiduran saat Jalani Sidang Kasus Suap

Bahkan, mantan Presiden Donald Trump nampaknya membiarkan celah kontrak terbuka untuk bergabung kembali dengan Twitter, jika ada kesempatan.

Hanya saja, dengan segelintir masalah yang sedang berlangsung itu, Truth Social berhasil melompat dari medsos paling populer ke-60 pada Juli hingga ke peringkat ke-37 bulan ini, dan sejauh ini telah berhasil menjadi "aplikasi microblogging sosial" yang paling banyak diunduh kedua, menurut data.ai.

Keluarga Lettu Agam Buka Suara soal Isu Perselingkuhan yang Viral di Medsos

Media Sosial Milik Donald Trump, Truth Social.

Photo :
  • Gizmodo.com

Pada hari peluncurannya, medsos Truth Social diunduh dari app store iOS sebanyak 169 ribu kali, tetapi belum mencapai angka setinggi itu.

Pada 15 Agustus, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak sekitar 3 juta kali. Suatu jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan ratusan juta pengguna Twitter.

Dan memiliki basis pengguna yang jauh lebih kecil daripada medsos lainnya yang juga populer di kalangan pendukung mantan Presiden Donald Trump dan sayap kanan, seperti Parler, yang memiliki sekitar 16 juta pengguna terdaftar.

Semua ini tidak terlepas pada insiden 8 Agustus, yang dimana FBI mengeksekusi surat perintah penggeledahan Mar-a-Lago untuk mengambil materi rahasia yang dilaporkan diambil secara tidak benar olehnya dari Gedung Putih, termasuk kemungkinan dokumen terkait senjata nuklir.

Sebagai buntut daripada konflik tersebut, Donald Trump telah memposting lebih sering di platformnya setelah serangan dan upaya serangan, yang diprediksi telah berkontribusi pada peningkatan jumlah unduhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya