Teleskop NASA Terima Sinyal dari Tepi Tata Surya

Allen Telescope Array di California.
Sumber :
  • Joe Marfia

VIVA Tekno Allen Telescope Array di California, Amerika Serikat mendeteksi sinyal dari probe Voyager 1, merupakan satelit Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) yang diluncurkan 45 tahun lalu, yang saat ini melaju menuju tepi luar tata surya, jauh di luar orbit Pluto. 

Ilmuwan NASA Masuk Islam Usai Dipecat Setelah Melihat Mukjizat Malam Lailatul Qadar

Allen Telescope Array (ATA), sebuah observatorium radio yang baru saja direnovasi, didedikasikan untuk mencari kehidupan di luar Bumi, melakukan kontak dengan wahana Voyager 1 pada 9 Juli menggunakan 20 dari 42 antena parabolanya yang masing-masing berukuran lebih dari 20 kaki.

Teleskop merekam 15 menit data yang disimpan pada disk menurut sebuah pernyataan, dilansir dari situs Space, Sabtu 27 Agustus 2022.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

"Deteksi Voyager 1, objek buatan manusia terjauh dengan Allen Telescope Array yang diperbarui adalah tampilan luar biasa dari kemampuan dan kekuatan teleskop dan representasi dari kerja keras yang dilakukan oleh tim ATA sejak awal perbaikan program pada 2019," kata tim dalam pernyataannya.

Ilustrasi satelit Voyager 1 berada di pinggir tata surya

Photo :
  • NASA
UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Pernyataan itu tidak memberikan informasi tambahan tentang sinyal yang ditangkapnya. NASA telah menyelidiki kesalahan aneh yang menyebabkan Voyager 1 mengirim kembali data yang tidak masuk akal tentang lokasinya di luar angkasa. 

NASA pertama kali melaporkan kesalahan tersebut pada Mei yang mana belum diketahui kapan masalah itu dimulai. Badan tersebut yakin pesawat ruang angkasa itu aman karena jika data omong kosong itu akurat, sinyal dari Voyager 1 tidak akan diarahkan dengan benar ke Bumi.

Saat ini itu terletak sekitar 14,5 miliar mil (23,3 miliar kilometer) jauhnya dari Bumi atau 156 kali jarak matahari-Bumi, Voyager 1 masih bisa dilacak oleh Jaringan Luar Angkasa NASA, mengirimkan 160 bit per detik data.

Pesawat ruang angkasa itu mengukur sifat-sifat medium antarbintang di luar tepi heliosfer, gelembung plasma yang diciptakan oleh Matahari yang mengelilingi planet-planet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya