Kasus Bunuh Diri Meningkat Ketika Bulan Purnama

Ilustrasi bunuh diri.
Sumber :
  • vstory

VIVA Tekno – Risiko bunuh diri meningkat selama Bulan Purnama, menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh psikiater dari Indiana University School of Medicine. 

6 Tips Membuat Hidup Lebih Tenang, Pikiran Lebih Relaks

Tim peneliti yang dipimpin oleh Alexander Niculescu memeriksa data kasus bunuh diri dari kantor koroner Marion County dan menyusun informasi tersebut dengan fase Bulan.

"Kami ingin menganalisis hipotesis bahwa bunuh diri meningkat selama periode sekitar Bulan Purnama dan menemukan apakah pasien berisiko tinggi harus diikuti lebih dekat selama waktu tersebut," kata Niculescu.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan

Analisis menunjukkan bahwa tingkat bunuh diri meningkat secara signifikan selama periode tersebut dengan orang yang berusia di atas 55 tahun paling terpengaruh. Selain itu, orang cenderung bunuh diri pada bulan September dan antara pukul 15:00-16:00 sore.

Namun para ilmuwan tidak hanya menemukan beberapa korelasi aneh. Mereka menawarkan penjelasan yang masuk akal dari fenomena ini, mengaitkannya dengan konsep ritme sirkadian –jam biologis batin. 

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Ritme ini terhubung dengan cahaya sekitar, itulah sebabnya kita lebih suka tidur saat gelap, melansir dari situs Sputnik Globe, Senin, 10 April 2023.

Bulan Purnama.

Photo :
  • Getty Images

Bulan Purnama menghasilkan lebih banyak cahaya daripada fase lainnya. Ini menciptakan stres tambahan dan itulah sebabnya seseorang yang berada di bawah tekanan apa pun dapat memutuskan untuk bunuh diri. 

Namun, para peneliti telah menekankan bahwa hipotesis yang meyakinkan ini harus dievaluasi dan diperiksa ulang dengan hati-hati.

"Pengaruh cahaya sekitar dan jam tubuh pada bunuh diri perlu dipelajari lebih dekat, bersama dengan bagaimana orang tidur dan paparan cahayanya. Perubahan cahaya dapat memengaruhi orang yang rentan, bersamaan dengan faktor risiko lainnya,” kata Niculescu.

Penjelasan atas peningkatan angka bunuh diri di bulan September antara pukul 15:00-16:00 tidak jelas dan para ilmuwan tidak memiliki jawaban langsung. Mereka menuduh bahwa ini mungkin terkait dengan stres intraday, stres karena akhir musim liburan di musim panas, gangguan mental musiman, dan berbagai alasan lainnya.

"Pekerjaan kami menunjukkan Bulan purnama, musim gugur, dan sore hari adalah jendela sementara dari peningkatan risiko bunuh diri, terutama pada individu yang menderita depresi atau gangguan penggunaan alkohol," tambah Niculescu. 

Ilmuwan berharap di masa depan bisa melakukan pemeriksaan soal apakah paparan terhadap layar di malam hari meningkatkan kecenderungan bunuh diri pada orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya