Astronot Muslim Siap Cetak Sejarah di Luar Angkasa Usai Idul Fitri

Astronot UEA Sultan Al Neyadi.
Sumber :
  • Google

VIVA Tekno – Astronot muslim Sultan Al Neyadi dari Uni Emirat Arab (UEA) dijadwalkan melakukan perjalanan luar angkasa (spacewalk) di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 28 April mendatang.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Aktivitas ekstravehicular (EVA) akan berlangsung selama 6,5 jam. Ini akan menjadi yang pertama bagi astronot Arab dan itu akan menjadikan UEA sebagai negara ke-10 dengan warga negara yang berjalan di luar angkasa.

Selama EVA, Sultan Al Neyadi dan rekan kru Stephen Bowen dari NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) akan mengambil peralatan komunikasi yang disebut unit Grup Frekuensi Radio (RFG) dan akan dikembalikan ke Bumi.

Deretan Negara Ini Ternyata Tidak Miliki Masjid, Ada Negara Tak Terduga!

Keduanya juga akan mempersiapkan ISS untuk pemasangan susunan teknologi surya canggih, menurut situs Space, Selasa, 11 April 2023.

"Saya sangat menantikan momen bersejarah ini, yang telah saya latih secara ekstensif di Johnson Space Center. Saya mewakili negara saya dan melanjutkan perjalanan luar biasa yang dimulai oleh generasi astronot sebelum saya," tulis Al Neyadi di Twitter.

5 Negara Muslim Ini Secara Data Bisa Gilas Israel, Nomor 3 Tak terduga!

Astronot bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Photo :
  • SpaceNews

Sultan Al Neyadi menghabiskan lebih dari 55 jam di bawah air di Neutral Buoyancy Laboratory NASA di Houston, merupakan replika ISS berukuran penuh yang terendam dalam kolam. 

Dia berada di bawah air meniru keadaan tanpa bobot, menjadikan lab akuatik ini pusat pelatihan yang ideal untuk astronot yang berjalan di luar angkasa.

Dia dan rekannya diluncurkan dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada 2 Maret 2023, sebagai bagian dari misi Crew-6 SpaceX. 

Al Neyadi akan tetap berada di ISS selama enam bulan sebagai astronot jangka panjang pertama UEA dan astronot kedua secara keseluruhan, melakukan 19 percobaan yang diharapkan mempelajari segala sesuatu mulai dari sakit punggung hingga biologi tumbuhan. 

Ini adalah misi yang mengubah hidup Sultan Al Neyadi, yang berbagi kegembiraannya saat dia menerima pin astronot emas NASA di Twitter pada 4 April kemarin. 

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari misi bersejarah ini, mewakili negara saya, UEA, dan menerima pin emas astronot NASA. Saya akan mengenakan pin ini sebagai simbol komitmen yang saya buat saat memulai perjalanan ini," tulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya