Ada Teknologi Amerika di Balon Mata-mata China

Pentagon merilis pilot jet tempur siluman AS lagi selfie sebelum menembak jatuh balon mata-mata China.
Sumber :
  • nypost.com

VIVA Tekno – Balon mata-mata China menangkap gambar dan video menggunakan teknologi milik Amerika Serikat, menurut laporan pejabat Amerika Serikat. 

Viral Kisah Cinta Tragis Gamer Fat Cat hingga Berujung Bunuh Diri

Balon yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan awal tahun ini kemungkinan besar tidak mengirimkan informasi kembali ke pemerintah China berdasarkan penyelidikan awal, meskipun saat ini penyelidikan masih berlangsung.

Pada bulan Februari, pemerintah China membantah bahwa balon tersebut dimaksudkan untuk pengawasan, sebaliknya mengklaim bahwa itu adalah balon cuaca yang telah keluar jalur.

Penusukan Brutal di Rumah Sakit China: 2 Tewas, 21 Luka-luka

Tetapi ketika militer AS mengambil puing-puing itu, ditemukan teknologi untuk menangkap informasi dari darat termasuk alat yang dirancang untuk mengumpulkan dan mengirimkan data.

Teknologi itu sekarang telah diidentifikasi tersedia secara komersial di AS, dengan beberapa teknologi tersedia secara online, kata para pejabat yang dikutip dari laman Gizmodo, Jumat, 30 Juni 2023.

Jokowi Semringah Resmikan Balai Terbesar se-Asia Tenggara di Depok

Jet tempur AS menembak jatuh balon mata-mata China di perairan Carolina, AS

Photo :
  • Chad Fish via AP

Perlengkapan yang ditemukan di puing-puing mendukung keyakinan pemerintah bahwa balon itu dimaksudkan untuk memata-matai AS dan bertentangan dengan klaim China bahwa balon digunakan untuk pemantauan cuaca.

Laporan yang mengatakan bahwa balon itu tidak mengirimkan informasi berharga ke China bertentangan dengan bagian sebelumnya di mana pada pada bulan April dinyatakan bahwa informasi militer yang sensitif dikirim oleh balon mata-mata ke luar negeri.

Outlet itu mengutip dua pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya dan satu mantan pejabat senior administrasi, yang dilaporkan mengatakan balon itu melewati beberapa situs militer dan mengirim informasi real-time kembali ke Beijing meskipun upaya terbaik Administrasi Biden untuk mencegahnya.

Pada saat penemuannya, militer AS telah memindahkan target potensial untuk menghentikan balon menangkap sinyal elektronik dan pejabat Pentagon mengeluarkan pernyataan pada Februari, hanya beberapa hari sebelum balon tersebut ditembak jatuh, mengatakan mereka tidak mempercayai balon tersebut mampu menangkap informasi sensitif. 

"Kami menilai balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari perspektif pengumpulan intelijen. Tapi kami mengambil langkah-langkah, bagaimanapun, untuk melindungi intelijen asing yang mengumpulkan informasi sensitif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya