- Insider
VIVA Tekno – Logo X baru yang dipasang di atap bekas markas Twitter di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) telah dihapus pada Senin pagi, hanya tiga hari setelah dipasang untuk pertama kalinya.
Penarikan itu dilaporkan karena adanya keluhan dari sekitar dua lusin penduduk di sana, yang mengatakan papan nama baru yang terang itu berkedip dan sangat menyilaukan di malam hari.
Patrick Hannan, juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan mengatakan bahwa seorang inspektur mencoba naik ke atap gedung setelah adanya pengaduan, tetapi aksesnya ditolak dua kali.
Seorang reporter kemudian menulis di Twitter untuk menunjukkan bahwa tanda itu membuat silau jendela rumah yang ada di dekat gedung.
"Saya merasa jika saya adalah orang yang mungkin menderita epilepsi atau memiliki kepekaan terhadap cahaya terang dan strobo, itu akan menjadi masalah besar untuk tinggal di sini," kata seorang jurnalis yang merekam video tersebut.
Pejabat kota sekarang sedang menyelidiki pemasangan tanda itu, menjelaskan bahwa memasang logo di atas gedung memerlukan izin untuk alasan desain dan keamanan.
Pemilik gedung juga akan dikenakan biaya izin untuk pemasangan dan penghapusan tanda, serta untuk menutupi biaya penyelidikan kota, mengutip dari situs Sputnik Globe, Selasa, 1 Agustus 2023.
Perusahaan tersebut tampaknya juga bermasalah dengan keamanan saat melepas logo burung biru. Mereka dilaporkan gagal mendapatkan izin yang tepat dan tidak menutup trotoar untuk memastikan keselamatan pejalan kaki.
Baru-baru ini, pemilik perusahaan dan pengusaha miliarder Elon Musk mengatakan bahwa markas Twitter yang berubah menjadi X akan tetap berada di San Francisco.
"San Francisco, San Francisco yang indah, meskipun orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," tweet Musk pada Sabtu kemarin.
