- Dariusz Polinski
VIVA Tekno – Baru-baru ini, arkeolog membuat geger karena menemukan makam kerangka anak vampir yang hidup di abad ke-17. Kerangka tersebut ditemukan dengan pergelangan kaki digembok di area pemakaman Polandia.
Dilansir VIVA Tekno dari Insider, Kamis, 17 Agustus 2023, para arkeolog menemukan kerangka anak vampir yang dikubur dengan posisi telungkup dan digembok.
Hal itu diperkirakan sebagai upaya untuk meredakan ketakutan warga desa bahwa anak tersebut akan bangkit dari kematiannya.
Kemudian, sisa-sisa kerangka anak vampir itu, yang diyakini berumur 5 hingga 7 tahun, ditemukan di pemakaman massal tak bertanda dekat Ostromecko, Desa Pien, Polandia.
Para Arkeolog menemukan fosil vampir wanita di Polandia
- New York Post
Bukan itu saja. Di lokasi tersebut juga ditemukan mayat vampir wanita pada tahun lalu yang dikubur dengan gembok terpasang di jempol kakinya dan sabit tergeletak di lehernya.
Guru Besar Arkeolog Dariusz Polinski dari Nicolaus Copernicus University, yang memimpin penggalian vampir, mengatakan bahwa kedua kuburan itu ditemukan hanya berjarak 2 meter dari satu sama lain dari kuburan.
Polinski bersama para arkeolog telah menemukan sekitar 100 kuburan, yang di antaranya menampilkan teknik penguburan yang tidak biasa, termasuk taktik anti-vampir.
"Ada beberapa alasan seseorang dimakamkan di kuburan dengan posisi seperti itu," kata dia. Penduduk desa abad ke-17 juga rentan terhadap ketakutan tentang anak-anak yang dikuburkan yang belum dibaptis, serta orang mati akibat tenggelam.
Fosil vampir wanita yang ditemukan di Polandia
- New York Post
Polinski mengatakan para arkeolog juga menemukan kumpulan tulang lepas di dekat kuburan anak itu, serta tubuh hamil dengan janin yang diperkirakan berusia sekitar 6 bulan.
"Mungkin juga ada orang yang meninggal dunia karena kekerasan. Kematian mendadak sering dianggap sebagai sesuatu yang harus ditakuti orang. Saat itu,” tutur Polinski.
watch?v=QR6-CwKOtng
Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, 90 Persen Orang Indonesia Masih Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
Hampir 90 persen orang Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Padahal, keduanya sangat penting untuk membantu menjaga fungsi tubuh agar dapat bekerja dengan baik.
